Cerita Mistis Makam Desa Ngujang Tulungagung, Misteri Keberadaan Kera Gaib Bikin Merinding

- Minggu, 19 Februari 2023 | 17:25 WIB
Suasana makam Desa Ngujang Tulungagung. (Z Creator/Fimanto Imansyah)
Suasana makam Desa Ngujang Tulungagung. (Z Creator/Fimanto Imansyah)

Makam Ngujang ada di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Lokasinya tepat ada di sisi selatan sebelah barat jembatan Ngujang 1 Tulungagung, lokasi makam umum ini berhadapan langsung dengan makam umum warga Tionghoa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bong Cino.

Keberadaan makam ini kerap dikaitkan dengan berbagai mitos dan kabar tak sedap, bahkan tak sedikit masyarakat yang mengaitkan keberadaan makam ini dengan pesugihan.

Konon katanya, orang yang jadi tumbal dalam pesugihan di lokasi ini akan menjadi kera saat mati dan mendatangi keluarganya lagi dalam wujud kera.

Mitos lain yang beredar adalah jumlah kera di makam ini yang selalu tetap dan tidak pernah berkurang, selain itu cerita lain yang berkembang dari mulut ke mulut adalah adanya sumur tua di bagian belakang makam yang berisi foto atau gambar calon tumbal pesugihan.

-
Suasana makam Ngujang Tulungagung. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Baca juga: Percaya Gak Percaya, Pelaku Pesugihan Ini Kena Kanker Payudara karena Menyusui Tuyul

Namun, hal ini langsung disanggah oleh juru kunci makam Ngujang, Ribut Katenan.

Ribut mengakui mitos yang beredar itu tidak benar dan dilebih-lebihkan, bahkan 21 tahun selama menjadi juru kunci di makam ini, dirinya  tidak pernah menemui hal yang aneh-aneh tentang pesugihan.

"Saya juga heran dengan adanya cerita pesugihan yang beredar," ucapnya.

Berikut beberapa fakta dan mitos makam Ngujang yang kerap menjadi cerita di masyarakat

1. Kera Gaib Penghuni Makam Ngujang

Sebagian masyarakat percaya dengan keberadaan kera gaib di makam ini, kera ini disebut gaib karena kadang mereka ada di satu lokasi makam dalam jumlah banyak, namun di waktu lain mereka tiba-tiba tidak kelihatan sama sekali.

Menanggapi hal ini, Ribut mengatakan kera di makam ini bisa dilihat dengan mata oleh semua orang, sehingga tidak ada yang disebut kera gaib tersebut.

"Lha wong semua orang bisa ngeliat kok gaib, kalau yang liat hanya satu dua orang, nah itu baru gaib, kalau kera disini itu tidak gaib tapi dilindungi barang gaib," ujarnya.

Kalau ada yang kadang banyak namun kadang hilang, menurutnya itu karena kera selalu berpindah tempat ke lokasi yang ada makanannya, seperti di sekitar rumah penduduk atau di pinggir jembatan, sebab sesekali ada pengguna jalan yang melemparkan pisang atau kacang dan makanan lainnya untuk kera.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X