Kematian mantan presiden Hugo Chaves di tahun 2013 membuat negara Venezuela mulai merasakan krisis ekonomi.
Di tahun ini Venezuela bahkan telah berada di ambang kehancuran akibat tingkat inflasi yang sangat tinggi. Nilai mata uang mereka, bolivar telah menjadi salah satu mata uang dengan nilai tukar paling rendah di dunia.
Venezuela merupakan negara yang 95% pemasukannya berasal dari ekspor minyak.
Di tahun 1999, Hugo Chaves menerapkan kebijakan penyetaraan ekonomi rakyat. Dan pemasukan negara itu sangat bergantung pada harga minyak dunia.
Sebagian besar keuntungan negara dialokasikan untuk program sosial gratis, subsidi dan usaha-usaha yang mengentaskan kemiskinan.
Namun kematian Chaves digantikan oleh Maduro dengan program yang masih dilanjutkan. Sampai pada tahun 2016, harga minyak dunia turun drastis dan penghasilan Venezuela ikut habis. Nilai tukar bolivar merosot, inflasi serta tingkat harga barang naik hingga 1000%.