Sebagai manusia normal, kamu pasti pernah mengalami mimpi paling tidak beberapa kali seumur hidup. Mimpi dapat terjadi saat kamu sedang berada dalam siklus tidur bernama rapid eye movement, dimana mata akan bergerak dengan sangat cepat ke berbagai arah. Biasanya siklus tidur ini akan terjadi setelah satu jam kamu tertidur.
Kamu bisa mengalami mimpi dengan cerita yang tersusun sangat rapi atau pun sangat abstrak. Bahkan, bukan tidak mungkin kamu akan mengalami mimpi yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, seperti berjalan diatas awan atau bahkan menunggangi kuda terbang. Namun, kebanyakan orang tidak bisa mengingat mimpinya setelah terbangun.
Cerita di dalam mimpi yang masih tersisa di dalam ingatan, kerap kali membuat seseorang bertanya-tanya makna dari mimpi tersebut. Jika, kamu mencari di internet, kamu akan menemukan banyak sekali makna dari sebuah mimpi. Namun, apakah setiap mimpi benar-benar memiliki makna?
Mimpi dapat terjadi saat kamu memiliki emosi atau keinginan kuat akan suatu hal. Sehingga, alam bawah sadar akan merangkai sebuah cerita yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Itu sebabnya kamu akan lebih sering mengalami mimpi ketika sedang dalam keadaan tidak nyaman atau stres.
Jadi, keterkaitan cerita di alam mimpi dengan kehidupan nyata mungkin saja terjadi, namun hal tersebut tidak akan memiliki cerita yang sama. Mimpi tidak akan membuatmu bisa membaca masa depan.
Misalnya saja saat kamu bermimpi kehilangan benda favoritmu, bukan berarti kamu benar-benar akan kehilangannya besok. Bisa saja kamu memimpikan hal tersebut karena tanpa kamu sadari, kamu kehilangan sebuah hal penting di dalam dirimu.
Jika kamu benar-benar ingin mengetahui dengan pasti makna dari setiap mimpi. Kamu bisa membuat jurnal yang berisi cerita-cerita yang ada di dalam mimpimu setiap bangun tidur. Setelah itu, bandingkan cerita tersebut dengan kehidupan nyata untuk bisa melihat pola-pola yang saling berhubungan diantara keduanya.
