Kamu termasuk penggemar buah mangga? Nah, kamu tau nggak sih, di balik manisnya buah berwarna kuning ini ternyata ada beberapa mitos tentang buah mangga yang masih dipercayai masyarakat sampai sekarang.
Bahkan ya, mitos mangga yang beredar itu bikin orang jadi benar-benar ketakutan alias parno. Tapi, apakah mitos buah mangga yang dipercayai selama ini memang benar adanya atau hanya isapan jempol belaka?
Cek Kebenaran 5 Mitos Buah Mangga yang Masih Dipercaya
Dari segi kesehatan, mangga yang dijuluki 'raja buah' ini kaya akan kandungan vitamin, mineral, gula alami, karbohidrat, dan antioksidan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food & Function tahun 2017, zat gizi mikro, fitokimia, dan senyawa bioaktif dalam mangga dapat mengurangi risiko gangguan metabolisme dan peradangan.
Namun sayangnya, sebagian orang justru menghindari konsumsi mangga lantaran 'termakan' mitos-mitos buah mangga yang sampai sekarang beredar di masyarakat.
Nah, biar kamu nggak salah kaprah lagi, yuk kita cek dulu kebenaran dari mitos-mitos seputar buah mangga yang #KAMUHARUSTAU berikut ini:
Mitos 1: Makan mangga bisa bikin gemuk.
Fakta: Mangga memang tinggi kalori dan gula alami, namun itu tidak berarti berat badan kamu langsung bertambah jika memakannya.
Selain kalori dan gula murni, buah mangga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, kalium, tembaga, dan senyawa bioaktif seperti mangiferin, katekin, dan quercetin, yang semuanya dibutuhkan tubuh.
Kesimpulannya, buah mangga memiliki gizi tinggi dan tidak berkaitan dengan peningkatan berat badan selama dikonsumsi dalam kadar cukup (tidak berlebihan).
Mitos 2: Mangga bisa membuat kulit berjerawat.
Fakta: Banyak orang percaya bahwa makan mangga dapat meningkatkan suhu panas tubuh dan menyebabkan kulit berjerawat.
Namun #KAMUHARUSTAU bahwa kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dikemas dalam mangga sebenarnya sangat baik untuk kesehatan kulit.
Mitos 3: Penderita diabetes sebaiknya tidak makan mangga.
Fakta: Para ahli menganjurkan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi buah-buahan dengan indeks glikemik (GI) di bawah 55.
Mangga memiliki GI 51, sehingga tidak mempengaruhi gula darah secara berlebihan. Oleh karena itu, aman bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi mangga dalam porsi kecil di pagi hari.
Namun, konsumsi mangga yang berlebihan bisa sangat berbahaya bagi pasien diabetes dan harus dihindari dengan segala cara.
