Quadrupedal ditujukan untuk perilaku gerak hewan yang menggunakan empat kakinya untuk berjalan seperti kucing, kuda atau beruang.
Dirangkum dari Scientific Mystery, ada sebuah desa di provinsi Hayat (perbatasan Turki-Suriah) di mana sebuah keluarga berjalan dengan quadrupedal yang ditemukan di tahun 2005.
Dari 19 anggota keluarga terdapat lima orang di keluarga tersebut yang berjalan menggunakan kaki dan tangan mereka.
Mereka berjalan merangkak dikarenakan gangguan langka dimana mereka tidak dapat berdiri tegak.
Penyakit ini kemudian disebut sebagai 'Sindrom Uner Tan'. Nama ini diambil dari nama pakar evolusi biologi asal Turki yang pertama kali mempelajari sindrom tersebut.
Kondisi ini ditandai dengan hilangnya keseimbangan, gangguan kemampuan kognitif, dan gaya berjalan quadrupedal.
Mereka yang mengalami kondisi ini disebutkan mengalami kerusakan otak sehingga selain berjalan dengan quadrupedal mereka juga memiliki cara bicara primitif dan keterbelakangan mental.