Ilmuwan Berhasil Menemukan Fosil Kepiting Tertua yang Terperangkap pada Ambar

- Senin, 25 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Tampilan fosil kepiting yang terperangkap pada ambar. (photo/Dok. Xiao Jia/SWNS)
Tampilan fosil kepiting yang terperangkap pada ambar. (photo/Dok. Xiao Jia/SWNS)

Ilmuwan baru-baru ini menemukan kepiting tertua yang terperangkap di dalam ambar untuk 100 juta tahun lamanya. Ambar atau dikenal amber merupakan resin pohon yang mengeras hingga menjadi fosil dan kerap digolongkan sebagai batu permata. 

Penemuan ini berasal dari zaman dinosaurus dan merupakan mata rantai yang hilang dalam evolusi. Mengutip Independent, kepiting kecil ini diyakini sebagai nenek moyang dari kepiting merah modern yang bermigrasi ke lautan untuk melakukan perkembangbiakan. Melihat hal itu, Dr. Javier Luque dari Harvard University memberikan komentarnya. 

“Spesimennya spektakuler, ini adalah satu–satunya. Benar–benar lengkap dan tidak kehilangan sehelai rambut pun dari tubuhnya, luar biasa,” ungkapnya kepada Independent.

“Dalam catatan fosil, kepiting non laut berevolusi 50 juta tahun yang lalu, tetapi usia hewan ini dua kali lipat,” lanjutnya. 

Dalam catatan fosil, diketahui bahwa ini adalah fosil kepiting paling utuh. Javier mengatakan semakin dipelajari bahwa semakin disadari bahwa hewan ini sangatlah istimewa dalam banyak hal. Insang yang berkembang dengan baik itu menunjukkan gaya hidup akuatik atau semi-akuatik. 

Menurut CNN, penemuan kepiting dalam amber ini mempunyai panjang mencapai 5 milimeter dan kemungkinan besar adalah bayi kepiting. Peneliti sendiri mengatakan bahwa Cretapsara membuktikan kepiting membuat lompatan dari laut ke darat dan air tawar selama zaman dinosaurus. 

Selain itu, Creptasara athanata adalah spesies amfibi. Diduga masuk ke dalam hewan semi-teresetial yang bermigrasi dari darat ke air. Fenomena ini pun disamakan dengan kepiting merah modern, di mana para induk akan melepaskan bayinya ke laut.

“Kepiting miosen ini benar–benar kepiting yang tampak modern seperti kerabat mereka yang masih ada. Mereka hidup di pepohonan, di kolam air kecil,” tutur Dr Javier Luque.

Fosil dari kepiting dalam amber ini sendiri berada di Longyin Amber Museum, Tiongkok. Mengutip SciTechDaily, Dr. Javie Luque untuk pertama kalinya menyadari penemuan ini pada 2018 lalu dan tekun untuk menelitinya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X