Jenazah Jadi Manik-Manik Hingga Makanan Burung, Ini Prosesi Pemakaman Tak Biasa di Dunia

- Sabtu, 18 Desember 2021 | 15:56 WIB
Pemakaman ala kaum Zoroastrian di Mumbai. (Istimewa)
Pemakaman ala kaum Zoroastrian di Mumbai. (Istimewa)

Berbeda agama dan kehidupan sosialnya, berbeda pula prosesi pemakamannya. Tata cara mengebumikan seseorang yang sudah meninggal dunia tidak hanya dengan dikubur.

Selain dikubur, seseorang yang meninggal dunia juga bisa dikebumikan dengan cara dikremasi. Di Indonesia sendiri, proses kremasi bukan hal yang asing lagi.

Berbicara soal pemakaman, ini sederet prosesi pemakaman tak biasa di berbagai negara.

1. Pemakaman ala kaum Zoroastrian di Mumbai

-
Pemakaman di mumbai. (Istimewa)

Kaum Zoroastrian atau penyembah api di Mumbai, India memiliki cara tak biasa untuk mengebumikan orang yang sudah meninggal.

Bukan dengan cara dikubur atau dikremasi, jenazah yang sudah meninggal justru dibiarkan dimakan oleh burung nasar di sebuah tempat bernama Dakhme atau tower of silence.

Kaum Zoroastrian memilih tidak mengubur jenazah ke dalam tanah, atau membuangnya ke laut karena tempat-tempat tersebut dianggap suci.

2. Pemakaman dengan mengubah abu jenazah jadi manik-manik

-
Abu jenazah jadi manik-manik. (Deseret.com)

Tak biasa, sebagian warga Korea Selatan justru mengubah abu jenazah yang sudah dikremasi menjadi manik-manik serupa perhiasan. Setelah itu, manik-manik akan disimpan di stoples dan dipajang di rumah.

Keluarga mengubah abu jenazah orang tercinta mereka agar bisa dibawa pergi kemana pun. Satu abu jenazah bisa mengahasilkan 4 sampai 5 cangkir manik-manik.

Abu jenazah tersebut dioalah menjadi manik-manik dengan menggunakan alat yang canggih, sehingga tidka mudah rusak.

3. Pemakaman dengan cara menggantung peti

-
Jenazah digantung di peti. (99.co)

Di Filipina, ada yang namanya kuburan gantung. Lokasinya ada di Lembah Echo, wilayah Sagada di Pulau Luzon. Tradisi memakamkan jenazah dengan cara digantung ini diketahui sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu.

Bukan digantung di tempat biasa, peti yang berisi jenazah ini digantung di tebing dengan ketinggian puluhan meter.

Menurut kepercayaan mereka, jenazah yang dimakamkan dengan cara digantung akan lebih cepat menuju ke surga.

Selain itu, memakamkan dengan cara menggantungkan kuburan membuat jenazah tidak mudah rusak saat ada banjir atau ada hewan buas.

4. Pemakaman di dasar laut

-
Pemakaman di dasar laut

Anti mainstream, perusahaan Eternal Reef dari Amerika Serikat menawarkan pemakaman dengan cara dikuburkan di dasar laut. Nantinya, jenazah akan disatukan dengan batu karang di lautan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X