Menjelang pagi hari, tentu banyak suara ayam yang berkokok hingga bersahutan di atap rumah. Hal ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki tempat tinggal dimanapun.
Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir mengapa ayam suka berkokok menjelang pagi hari?
Ayam berkokok di pagi hari ternyata merupakan cara unggas ini merespons perubahan cahaya dari yang semula gelap menjadi terang benderang.
Tak hanya menjelang pagi, rupanya hal ini juga dilakukan ayam ketika ia melihat cahaya dari sorotan senter, sorotan lampu kendaraan, dan lain-lain.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Aura dapat Mengobati Penyakit Manusia?
Seorang ilmuwan asal Jepang, bernama Takashi Yoshimura pernah melakukan percobaan dan menghasilkan sesuatu yang menakjubkan.
Para ayam berkokok bukan hanya ingin menunjukkan keberadaan mereka, namun tubuhnya dapat merespons datangnya cahaya dengan baik. Sehingga mereka bisa mengetahui kapan harus berkokok, dan kapan hari berhenti berkokok.
Selain merespon perubahan cahaya yang signifikan, ayam jantan akan berkokok untuk memberi tahu kepada rekan sesama ayam mengenai batas wilayah mereka.
Bisa diartikan, ayam berkokok merupakan bentuk hewan unggas ini berkomunikasi.
Tak berhenti sampai di sana, jika kamu mendengarkan dengan seksama, ayam berkokok biasanya akan bersahut-sahutan.
Rupanya, hal ini merupakan semacam cara mereka untuk mengumumkan kehadirannya dalam suatu kelompok ayam.
