Keindahan alam yang disajikan Gunung Semeru sudah tak diragukan lagi. Udara sejuk dengan pemandangan hijau sangat menenangkan hati.
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Dengan ketinggian 3.676 mdpl, Gunung Semeru menyimpan banyak mitos yang hingga kini masih dipercaya oleh para pendaki. Apa saja mitos itu?
1. Kisah Mbah Dipo
Mbah Dipo merupakan kuncen atau juru kunci di Gunung Semeru. Namun, ia telah meninggal dunia pada tahun 2005. Mbah Dipo dipercaya bisa menangkap pesan dari mereka yang tak terlihat di Gunung Semeru.
Walau Mbah Dipo telah tiada, tetapi ada satu wejangan yang ia sampaikan dan hingga kini sangat diingat oleh masyarakat sekitar. Mbah Dipo menyampaikan, saat Gunung Semeru meletus, pastikan jangan berlari ke arah Gunung Sawur, tetapi larilah ke arah sungai.
2. Tanjakan Cinta
Kamu selalu gagal dalam percintaan? Cobalah datang ke Gunung Semeru, tepatnya tanjakan cinta. Ada mitos yang beredar, jika kamu datang ke tanjakan yang tak terlalu terjal ini tanpa istirahat dan menoleh ke belakang, maka kisah percintaan yang kamu inginkan akan terkabul.
3. Ikan Mas Penjaga Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo merupakan salah satu danau cantik yang berada di Gunung Semeru. Keindahan Ranu Kumbolo membuat siapapun terpesona, tetapi siapa sangka di balik keindahannya konon ada satu Ikan Mas yang bisa menjelma sebagai dewi cantik.
Sosok dewi cantik itu merupakan penunggu Ranu Kumbolo. Ada peraturan yang harus dipatuhi para pendaki saat tiba di Ranu Kumbolo, yakni dilarang mandi, mencuci, memancing, dan harus mendirikan tenda dengan jarak 10 meter dari bibir danau.
4. Kawasan Kelik
Kelik adalah tempat di mana terdapat beberapa batu yang mengingatkan kamu orang-orang yang meninggal di Gunung Semeru. Salah satunya milik Soe Hok Gie.
Ntah mengapa, sering terjadi kesurupan di antara pendaki yang akan naik ke Gunung Semeru. Beberapa pendaki yang kesurupan itu konon dirasuki oleh roh manusia atau roh binatang.
5. Gunung Semeru Berkaitan dengan Gunung Agung, Bali
Gunung Semeru dan Gunung Agung merupakan salah satu tempat sakral bagi umat beragama Hindu. Karena itu, sebagian masyarakat Bali percaya bahwa Gunung Semeru merupakan bapak Gunung Agung. Setiap 8-12 tahun sekali akan ada ritual upacara adat yang dilakukan di Gunung Semeru.
Itulah beberapa mitos yang ada di Gunung Semeru, percaya atau tidak yang pasti kamu harus tetap menjaga keindahan alam Gunung Semeru ya.
