Kerang quahog laut adalah salah satu moluska dari famili Arcticidae.
Mereka menjadi penghuni asli bagian utara Samudra Atlantik, dan dipanen secara komersial sebagai sumber makanan. Quahog dapat hidup di kedalaman air antara 25 dan 1.300 meter.
Pada tahun 2006, seekor kerang quahog yang terdampar di pantai Islandia diteliti oleh tim riset.
Sayangnya pada proses penelitian tersebut, kerang itu terbunuh.
Namun hal mengejutkan didapat dari hasil penelitian dimana kerang tersebut diperkirakan berusia 400 tahun.
Kerang guahog tersebut lantas diberi nama Ming, dan masuk Guiness Book of Record sebagai hewan tertua di dunia.
Pemberian nama Ming, didasarkan pada dinasti Tiongkok yang berkuasa saat kerang tersebut lahir.
Setelah penelitian lebih lanjut, Ming ternyata berusia lebih tua dari perkiraan awal. Ming telah berusia 507 tahun.
Para Ilmuwan menentukan umur quahog berdasarkan pola lingkaran pada cangkang yang sering disebut lingkaran pertumbuhan, sama seperti yang terdapat pada pohon.
Dengan begitu Ming tetap masuk dalam daftar hewan tertua di dunia, meski akhirnya hewan tertua tersebut harus mati dalam proses penelitian.
