Terlepas dari banyaknya foto Bumi yang diambil dari luar angkasa dan semua bukti lainnya yang menunjukkan Bumi itu bulat, masih terdapat beberapa orang yang tidak yakin dan percaya bahwa Bumi itu bulat. Mereka pun disebut dengan penganut Bumi datar.
Dimana, penganut Bumi datar cenderung percaya bahwa foto-foto itu telah diedit NASA. Namin, seorang lelaki yang tampaknya sudah muak dengan teori tidak masuk akal itu dan mengungkapkan rencana gilanya, yaitu mengirim penganut teori Bumi datar ke luar angkasa.
Pria itu bernama Marc Gauld. Dia ingin mengirim penganut teori Bumi datar ke luar angkasa sehingga mereka dapat melaporkan kembali apa yang dilihatnya kepada semua orang. Untuk menjalankan rencananya, ia membuat kampanye untuk mengumpulkan cukup uang di GoFoundMe sebanyak US$250.000 atau Rp3,4 miliar.
Uang tersebut akan digunakan unmtuk membeli tiket salah satu kuota kursi sebagai orang pertama yang melakukan penerbangan komersial ke luar angkasa yang ditawarkan pihak Virgin Galactic. Atas hal itu, Marc Gauld memberikan komentarnya.
"Kampanye ini untuk membuktikan kepada penganut Bumi datar bahwa sebenarnya Bumi itu bulat," ungkap Marc Gauld melansir IFL Science.
Tetapi, salah seorang ahli astrofisika, Dr. Alfredo Carpineti menilai bahwa rencana itu terlihat seperti pemborosan uang yang besar. Menurutnya, penerbangan pertama direncanakan untuk tahun ini, tetapi mungkin akan diundur dikarenakan pandemi COVID-19.
"Kampanye ini untuk membuktikan kepada penganut Bumi datar bahwa sebenarnya Bumi itu bulat," ungkap Dr. Alfredo Carpineti.
"Namun saya berharap dapat melihat penganut Bumi datar pergi ke luar angkasa dalam beberapa tahun mendatang," lanjutnya.
Jika uangnya sudah terkumpul. Gauld akan mengizinkan penganut Bumi datar terpilih untuk mendaftar penerbangan ke luar angkasa. Bahkan, Gauld sendiri telah menghubungi Elon Musk dan Richard Branson selaku pemilik Virgin Group.
