Anggapan wanita yang mempunyai bulu lebat di sekujur tubuhnya pertanda memiliki hasrat seksual atau libido tinggi masih beredar luas di masyarakat.
Alasan munculnya anggapan tersebut diantaranya dengan menghubungkan pengaruh bulu yang lebat dengan hormon yang tinggi.
Apa benar demikian?
Dihimpun dari berbagai sumber, sebelumnya mari mengenal tentang hormon testosteron terlebih dahulu.
Hormon testosteron identik dengan pria yang sering dihubungkan dengan tingkat libido seseorang.
Namun, berdasarkan riset terbaru, yang dipublikasikan oleh Jurnal Archives of Sexual Behavior tentang hasrat seksual dan hormon, testosteron pada pria yang sehat tidak ada hubungannya dengan libido.
Sebaliknya, wanita sehat dengan kadar hormon testosteron yang tinggi biasanya mempunyai minat yang lebih untuk melakukan masturbasi daripada seks.
Akan tetapi, studi tersebut menggunakan hewan sebagai subjek penelitian.
Itu berarti, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengungkap kebenaran dari hipotesis ini.
Sementara itu, hormon testosteron pada wanita diproduksi di ovarium dan kelenjar adrenal.
Selain berpengaruh terhadap perilaku seksual, juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di sekitar organ kelamin, perkembangan otot dan timbunan lemak di sekitar pinggang, serta pengaturan gelombang otak.
Seorang peneliti dari Birmingham Southern College, Nigel Barber mengungkapkan bahwa wanita yang mempunyai hasrat seksual rendah akan mengalami peningkatan gairah saat mereka melakukan perawatan dengan testosteron.
Lantas kembali pada pertanyaan di atas, apakah benar wanita yang berbulu lebat memiliki hasrat seksual yang tinggi?
Jawabannya, belum tentu. Pasalnya, pengaruh bulu lebat bukan hanya karena faktor hormon testosteron semata, tapi juga ada faktor lainnya seperti faktor genetik.
