Tebing Tarpeian, Tempat Para Pengkhianat Romawi Dilemparkan sebagai Eksekusi Mati

- Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi eksekusi mati dengan melemparkan korban dari tebing Tarpeian. (telegraph.co.uk)
Ilustrasi eksekusi mati dengan melemparkan korban dari tebing Tarpeian. (telegraph.co.uk)

Berbagai metode mengerikan pernah dilakukan bangsa Romawi untuk mengeksekusi mereka yang dihukum mati karena kejahatan mulai dari pemerkosaan dan pembunuhan, hingga perzinahan, fitnah, dan pengkhianatan.

Salah satu metode eksekusi yang diperuntukkan bagi para pembunuh dan pengkhianat adalah dengan melemparkan mereka dari tebing yang tinggi. 

Tebing tersebut berada di puncak selatan Bukit Capitoline yang menghadap Forum Romawi di Roma Kuno. Sangat ideal untuk melakukan tindakan biadab semacam itu di sana. 

Tebing ini disebut Batu Tarpeian. Namanya diambil dari nama seorang pengkhianat terkenal yang mencoba menjual Roma kepada musuhnya dengan imbalan emas. 

Menurut salah satu versi legenda, pengkhianat bernamaTarpeia mendekati Raja Sabine Titus Tatius ketika dia menyerang Roma pada abad ke-8 SM. 

Tarpeia menawarkan untuk membuka gerbang benteng dengan imbalan gelang emas. Namun alih-alih memberi emas, Tarpeia justru dipukuli hingga mati. 

Raja Sabine ternyata membenci pengkhianatan dan memberinya hukuman karena telah menghianati bangsanya sendiri. 

Tubuh Tarpeia dimakankan di bawang tebing yang kini menyandang namanya. 

Setelah itu eksekusi melemparkan tahanan dari tebing terus berlanjut hingga ke abad 1 Masehi sebelum akhirnya bentuk eksekusi itu dilarang oleh hukum. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X