Jeremy Bentham adalah filsuf asal Inggris. Dia memiliki keinginan aneh untuk membuat wajahnya diabadikan dalam seni patung.
Ia ingin tubuhnya sebagai 'ikon otomatis' yang bisa hadir di pesta jika teman-temannya merindukannya.
Jeremy Bentham dikenal pada abad 18-19, sebagai seorang filsuf dan pemikir sosial yang eksentrik. Ia merupakan seorang ahli teori kunci dalam reformasi sosial dan ekonomi.
Selain itu ia adalah orang yang membantu mendirikan kepolisian Inggris yang pertama, Polisi Thames River London, pada tahun 1800.
Baca juga: Fakta Pelatih Biliar yang Dijewer Edy di Muka Umum, Berjasa Sumbang 12 Medali di PON Papua
Setelah meninggal, kepalanya disumbangkan untuk dijadikan mumi. Jasadnya sendiri sudah berada di University College London (UCL) selama kurang lebih 160 tahun.
Setelah lama disembunyikan, kepala dari Jeremy pertama kali di pamerkan pada tahun 2010 di universitas tersebut.
Kepalanya sempat disembunyikan karena hal itu membuat para pengunjung atau yang melihat merasa ketakutan.
Ya, wajah mumi itu mengalami kesalahan saat proses mumifikasi. Sebab kepalanya yang dipenggal jadi tampak mengerikan. Kulit wajah menghitam dan kering.
Kini kepala dari Jeremy Bentham dipamerkan di UCL pada acara-acara tertentu. Pameran tersebut dinamakan 'Apa artinya menjadi manusia?'. Pameran ini bertujuan mengeksplorasi kematian dan pengawetan.
