Ngeri! Wartawan Dilempar dari Pesawat Usai Menulis Berita Soal Soeharto Mundur, Benarkah?

- Rabu, 11 Mei 2022 | 17:54 WIB
 Presiden RI periode 1966-1998, Soeharto. (ANTARA/Ali Anwar)
Presiden RI periode 1966-1998, Soeharto. (ANTARA/Ali Anwar)

Sudah hampir 24 tahun Soeharto lengser dari kursi presiden Republik Indonesia. Sampai sekarang, masa-masa kepemimpinannya masih terus dibicarakan, bahkan dikenang, oleh banyak orang.

Ada banyak fakta dan mitos yang berseliweran perihal sosok Soeharto selama 32 tahun berkuasa. Tak jarang, kabar-kabar yang berseliweran itu menimbulkan rasa ngeri bagi orang yang mendengarnya.

Dari sekian banyak kabar mengerikan terkait kepemimpinan Soeharto, salah satunya termasuk saat menjelang kejatuhannya dari tampuk kekuasaan.

Kabar yang dimaksud adalah soal adanya seorang wartawan yang dilempar dari pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang rombongan Presiden Soeharto kala itu, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 15 Negara Nonblok (G-15) di Kairo, Mesir.

Wartawan tersebut tergabung dalam Wartawan Kelompok Sekretariat Negara alias KS, yang ikut meliput kegiatan Soeharto di Mesir.

Wartawan itu disebut-sebut dilempar atau didorong dari atas pesawat karena nekat memberitakan niat Soeharto mundur dari jabatannya.

Hanya Lelucon

-
Dua putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto (kiri) bersama Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto (kanan) berfoto bersama. (ANTARA FOTO/Ubaidillah)

Sebelum benar-benar menyatakan mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998, sebulan sebelumnya, saat berkunjung ke Mesir, Soeharto bertemu dengan warga Indonesia yang tinggal di Kairo dan sekitarnya. Kepada warga Indonesia yang tinggal di sana, ia membeberkan bahwa dirinya sudah siap mundur dari kursi kepresidenan asalkan sesuai undang-undang, demikian dilansir Antara.

Wartawan tersebut lantas membuat berita tersebut sehingga surat kabar terkemuka di Tanah Air keesokan harinya langsung menerbitkan berita dengan judul "Soeharto Siap Mundur".

Berita itu mendapatkan perhatian luas sekali dari kelompok-kelompok penentang Soeharto, apalagi ucapan ini muncul dari mulut Soeharto sendiri.

Gara-gara menulis berita itu, di kalangan wartawan yang sedang mengikuti kunjungan kenegaraan Soeharto itu, muncul lelucon atau "desas-desus" bahwa wartawan itu akan "dilempar atau didorong" dari pesawat Garuda Indonesia yang akan membawa pulang rombongan Soeharto.

Setelah tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, suasana tegang begitu terasa karena siang harinya terjadi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Bahkan, pada saat rombongan pulang, di jalan-jalan di Jakarta terlihat bekas-bekas kerusuhan, seperti mobil yang habis terbakar atau toko serta rumah yang dirusak habis oleh penjarah.

Adapun wartawan tersebut tidak benar dilempar dari pesawat. Sampai sekarang, wartawan tersebut masih hidup dan bahkan telah menerbitkan buku yang berangkat dari pengalamannya selama meliput, berjudul 'Sisi Lain Istana'.

Ya, wartawan tersebut tak lain adalah Joseph Osdar, wartawan senior Harian Kompas. 

Menurut Osdar, suasana liputan di Mesir saat itu benar-benar berbeda dari biasanya. Bahkan, senyum Soeharto pun tak lagi sama, terkesan dipaksakan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X