Seorang ibu rumah tangga bernama Lauren Garfield tidak menyangka bahwa serangga tongkat kacang hijau yang dipeliharanya ternyata berkelamin ganda. Serangga yang diberi nama Charlie itu memiliki bentuk fisik setengah jantan dan setengah lainnya betina.
Dilansir Daily Mail, Garfield mengatakan pada awalnya Charlie terlihat seperti serangga tongkat lainnya yang dia pelihara dan kembangbiakkan di rumahnya di Waldringfield, Inggris.
Namun ketika Charlie mengalami pergantian kulit, terlihat sebagian tubuhnya berwarna hijau terang seperti serangga tongkat betina dan sebagian tubuh lainnya yaitu sayap berwarna cokelat alias jantan.
Temuan itu sangat membuatnya terkejut dan lantas mengunggahnya di Facebook agar orang-orang lain dapat melihat keanehan dari serangga tongkat peliharaannya itu.
"Saya telah mengembangbiakkan serangga tongkat selama beberapa tahun dan secara tidak sengaja membiakkan serangga tongkat kacang hijau gynandromorphic," tulis Garfield dalam akun Facebooknya.
"Itu berarti setengahnya betina (sisi hijau) dan setengah jantan (sisi coklat dengan sayap)," lanjut dia.
Seekor serangga tongkat jantan biasanya berukuran panjang 9 hingga 13 cm, sedangkan betina berukuran panjang 14 hingga 18 cm.
Namun kini, serangga tongkat kacang hijau itu telah diberikannya kepada Natural History Museum yang berada di London. Serangga peliharaannya itu pun harus di-eutanasia sehingga dapat dipelajari di masa depan, karena jika mereka mati secara alami, makhluk itu 'mengerut dan kehilangan warna'.
"Ini jarang dilaporkan sebelumnya pada spesies ini sehingga Charlie telah ditangani, dan hari ini pergi ke Natural History Museum di London, untuk ditambahkan ke koleksi mereka. dan saya diminta untuk menulis artikel jurnal tentang itu. Aku bersemangat," kata dia.
