Sering Dikucilkan, Benarkah Ateis Cenderung Tidak Memiliki Moral seperti Umat Beragama?

- Jumat, 25 Februari 2022 | 15:24 WIB
Ilustrasi Ateis. (Istimewa)
Ilustrasi Ateis. (Istimewa)

Di banyak negara, kepercayaan ateis dianggap tidak memiliki moral lantaran mereka tidak menganggap adanya Tuhan. Kepercayaan tersebut membuat orang-orang menjustifikasi bahwa ateis memiliki perbedaan daripada orang-orang yang beragama.

Namun, dalam sebuah penelitian, Tomas Stahl, ilmuwan  dari University of Illinois di Chicago menulis bahwa ada stereotip lintas budaya yang tersebar luas yang menunjukkan bahwa ateis tidak dapat dipercaya dan tidak memiliki pedoman moral.

Baca Juga: Viral Ilmu Filsafat Dibilang Haram, Dianggap Pintu Kekafiran dan Ateis, Benarkah Demikian?

Dikutip Nationalgeographic, moral memang melindungi individu yang rentan. Sementara para penganut ateis, cenderung tidak mendukung nilai-nilai yang mempromosikan kohesi kelompok dan lebih cenderung menilai moralitas tindakan berdasarkan konsekuensinya.

Stahl melakukan dua survei dengan memeriksa nilai moral 429 orang ateis dan umat beragama di Amerika melalui platform Mechanical Turk Amazon. Ia juga melakukan dua survei yang lebih besar yang melibatkan 4.193 ateis dan umat beragama di AS dan Swedia.

"Hasilnya juga menunjukkan bahwa orang-orang ateis versus orang-orang beriman memiliki pandangan moralitas yang lebih konsekuensialis di kedua negara," jelasnya.

Analisis hasil menunjukkan bahwa kaum beragama lebih cenderung daripada ateis untuk mendukung nilai-nilai moral yang mempromosikan kohesi kelompok. Sementara itu, ateis lebih cenderung menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan konsekuensinya.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X