Pada 19 Januari 1935, tepat hari ini 87 tahun yang lalu, celana dalam pertama di dunia dijual oleh Coopers Inc yang kelak menjadi produsen pakaian dalam terpopuler di dunia.
Adapun celana dalam yang dijual itu yaitu celana dalam untuk pria berbentuk Y. Celana dalam tersebut dijual di department store Marshall Field di Chicago.
Penjualan perdana celana dalam pria itu mendapat respons yang menggelikan dari sejumlah kalangan, termasuk dari departemen store Marshall Field di Chicago itu sendiri.
Respons tersebut muncul karena kala itu Chicago tengah berhadapan dengan musim dingin, sementara Marshall Field memilih untuk menjual pakaian mini seperti celana dalam pria berbentuk Y yang sangat ketat.
Penjualan yang sangat bagus
Meski mendapatkan respons yang konyol, namun penjualan celana dalam pria pertama di dunia itu sangatlah bagus.
Pada hari pertama, ada sebanyak 600 pasang celana dalam yang berhasil terjual. Tiga bulan kemudian, celana dalam tersebut laku terjual hingga 30.000 pasang.
Pada 1938, penjualan celana dalam pria itu merambah ke Inggris, tepatnya di departemen store Simpsons di Piccadilly. Dalam seminggu penjualan, celana dalam itu laku terjual hingga 3.000 pasang.
Dirancang oleh Arthur Kneibler
Adalah Arthur Kneible, seorang perancang busana yang berhasil menciptakan celana dalam pria itu. Dia pertama kali merancang celana dalam pria pada tahun 1925.
Kala itu, dia sengaja merancang celana dalam pria dengan bentuk huruf Y dan berbahan kain katun yang ketat. Adapun tujuan rancangan itu untuk memperlihatkan bentuk tubuh pria atau maskulinitas.
Rancangan itu sangat disukai hingga laris manis dijual di pasaran.
Celana dalam mulai memakai karet
Di era tahun yang sama, perusahaan juga mulai menjual celana dalam tanpa kancing dengan ikat pinggang terbuat dari karet yang elastis.
Namun sayang, celana dalam dengan ikat pinggang elastis ini tidak bertahan lama. Sebab saat Perang Dunia II melanda, pasokan karet berkurang.