Sering kali terdengar pertanyaan apakah kelelawar itu benar-benar buta? Jawabannya adalah tidak. Kelelawar tidak buta dan bahkan dapat melihat dengan cukup baik menggunakan mata mereka.
Dilansir dari Science Question, Senin (10/1/2022), Dr. Christopher S. Baird menjelaskan bahwa kebanyakan kelelawar memiliki telinga canggih yang memberi mereka bentuk penglihatan dalam gelap yang dikenal sebagai ekolokasi, telinga yang baik ini tidak mengharuskan mereka memiliki mata yang buruk.
Kelelawar menggunakan pendengarannya yang baik untuk mencari makanan di kegelapan malam, dan matanya yang baik untuk mencari makanan di siang hari. Penglihatan kelelawar disesuaikan dengan kondisi cahaya rendah seperti saat fajar dan senja.
Sementara beberapa kelelawar mungkin tidak memiliki penglihatan warna yang baik seperti manusia, penglihatan mereka secara keseluruhan mungkin lebih baik daripada manusia saat fajar dan senja.
Dalam buku mereka tentang kelelawar, penulis Barbara Schmidt-French dan Carol Butler menyatakan bahwa seseorang yang memiliki penglihatan buruk biasanya akan disebut buta seperti kelelawar.
Baca juga: Bikin Gerah, Ini Fakta Tentang Menggunakan Pakaian Hitam di Bawah Terik Matahari!
"Seseorang dengan penglihatan yang buruk biasanya disebut 'buta seperti kelelawar,' tetapi ekspresinya tidak tepat karena kelelawar sebenarnya dapat melihat dengan cukup baik, dengan ketajaman visual yang bervariasi dari satu spesies ke spesies lain," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa baik megabat maupun mikrobat bergantung pada penglihatan selama interaksi sosial satu sama lain, untuk mengawasi pemangsa, dan untuk menavigasi melintasi bentang alam.
Kelelawar bahkan memiliki megabat atau mata yang besar dan bergantung pada penglihatan untuk mengarahkan diri mereka sendiri selama penerbangan dan untuk mencari makanan. Beberapa kelelawar juga mampu membedakan pola visual, yang dapat membantu kelelawar buah atau nektar dalam mencari makanan.
Secara harfiah, lelucon atau hinaan bahwa "Buta seperti kelelawar" merupakan kalimat yang tidak cocok digunakan. Sebab, frasa itu terdengar seperti kelelawar memiliki pola terbang yang cepat dan tidak menentu yang terlihat seperti orang buta yang kikuk.
Padahal, kelelawar memiliki mata kecil dengan penglihatan yang sangat sensitif, yang membantu mereka melihat dalam kondisi yang mungkin kita anggap gelap gulita. Mereka tidak memiliki penglihatan yang tajam dan penuh warna yang dimiliki manusia, tetapi mereka tidak membutuhkan itu.
