Schwerer Gustav atau senjata raksasa Hitler adalah senjata perang yang menakutkan. Schwerer Gustav merupakan senjata atau meriam terbesar di dunia milik Nazi, Jerman, Pada Perang Dunia II.
Sebagai meriam rel berkaliber 80 cm, Schwerer Gustav dikembangkan pada tahun 1930-an oleh perusaahan Krupp.
Senjara ini sebagai artileri pengepungan untuk tujuan eksplisit menghancurkan benteng utama dari Garis Pertahanan Maginot Prancis.
Pada awal Perang Dunia Kedua, Hitler sangat ingin memperluas kekuasaannya ke Eropa Barat. Ambisinya termasuk pencaplokan Prancis.
Dilansir War History Online, senjata itu harus bisa menembus dinding beton setebal 7 meter atau 1 meter baja.
Senjata tersebut pertama kali digunakan pada musim semi 1942 dalam pertempuran Sevastopol di Krimea dengan 50-an peluru tembakan, dan menimbulkan kerusakan yang luar biasa.
Baca juga: Stafsus Angkie Sebut Negara Belum Sepenuhnya Ramah pada Penyandang Disabilitas
Sebagai senjata yang besar Schwerer Gustav memiliki panjang 32 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 11,5 meter dengan berat 1.350 ton dan membutuhkan 250 tentara untuk mengoperasikannya.
Bahkan dibutuhkan 2500 prajurit untuk memasang trek agar Schwerer Gustav, serta ada dua batalyon Flak untuk melindungi Schwerer Gustav dari serangan udara.
Dibutuhkan 3-4 hari untuk merakit senjata ini sebelum digunakan. Namun, Schwerer Gustav tak dipakai saat menjebol jalur Maginot, sebab Jerman sudah berhasil menguasai jalur tesebut sebelum senjata datang.
Namun, sayangnya belum genap setahum senjata ini dihancurkan karena kurang efesien. Senjata ini dihancurkan sebelum 22 April 1945 agar tidak direbut musuh.
