Tahukah kamu, Thailand merupakan salah satu negara yang masih mewajibkan warganya untuk ikut wajib militer.
Thailand mengharuskan penduduknya yang laki-laki berumur 21 hingga 27 tahun untuk ikut wajib militer, termasuk yang sudah menjadi transgender atau ladyboy.
Memang, sampai saat ini pro dan kontra wajib militer di Thailand yang mengharuskan mereka yang berstatus transgender masih jadi perdebatan.
Kewajiban wajib militer bagi transgender sempat dihilangkan di negara tersebut, namun pada tahun 2012 pendataan untuk transgender mengikuti wajib militer kembali dibuka.
Selain itu, wajib militer di Thailand terbilang berbeda dan unik, mereka yang beruntung bahkan bisa dibebaskan dengan program ini. Thailand punya dua cara untuk wajib militer, yaitu dengan sukarela atau Draft Day.
Draft day merupakan undian kartu atau semacam lotre. Di dalamnya ada kartu merah dan kartu hitam. Jika peserta wajib militer mendapatkan kartu merah maka ia akan mengikuti kegiatan tersebut selama 1 tahun. Jika warna hitam maka ia akan beruntung karena terbebas dari wajib militer.
Baca juga: Tips Sederhana Ini Bisa Membuat Kamu Menjadi Awet Muda
Bagi transgender, dokter akan memeriksa mereka apakah telah megalami perubahan fisik seperti telah operasi payudara ataupun telah operasi kelamin.
Pembagian transgender di Thailand yang akan ikut wajib militer terdiri dari tiga jenis, yaitu mereka yang belum melakukan perubahan gender (tidak ada perubahan fisik), lalu mereka yang telah melakukan implan dan yang terakhir mereka yang telah melakukan perubahan gender secara menyeluruh.
Selain itu, mereka juga diperlakukan dengan cara yang berbeda, sebab tentara Thailand diperintahkan untuk memperlakukan dan menghormati wanita transgender sebagai wanita.