Madu termasuk bahan makanan dan minuman yang kaya manfaat sehingga rentan dengan pemalsuan. Tahukah kamu? Ada 3 mitos soal keaslian madu loh.
Salah satu cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah tentu dengan pengujian lab untuk mengetahui adanya enzim diastase. Keberadaan enzim diastase biasanya ditunjukkan dengan bukti gas dan busa pada madu.
Berikut 3 mitos keaslian madu yang sering beredar agar kamu tidak terjebak seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Heboh! Ada Temuan Patung Manusia di Kupang, saat Dibawa Pulang Kejadian Mistis Muncul
1. Madu asli tidak akan beku jika disimpan dalam kulkas
Meskipun tidak cair seperti air, madu juga memiliki kandungan air yang tentu saja akan mengalami kristalisasi atau mengental jika disimpan di dalam kulkas.
Banyak orang sering salah memahami kristalisasi madu ini sebagai madu palsu. Padahal ini adalah reaksi alami madu ketika disimpan di kulkas dan bergantung pada seberapa tinggi kandungan fruktosanya.
2. Warna madu asli pekat dan tidak berubah warna
Warna madu tidak ada kaitannya dengan keaslian madu namun ada kaitannya dengan sumber pohon nektar dan khasiatnya.
Warna madu yang berasal dari nektar pohon mahoni misalnya, memiliki warna, kandungan, dan khasiat yang berbeda dengan madu yang dihasilkan dari pohon randu.
Baca Juga: Fakta Menarik Kuda Nil, Hewan Paling Mematikan yang Bisa Makan 35 Kg Rumput dalam Semalam
Masyarakat terkadang juga sering salah memahami perbedaan antara madu mentah (raw honey) dan madu olahan.
Madu mentah adalah madu yang diambil langsung dari madu hutan liar atau peternakan dan tidak dilakukan proses pasteurisasi.
3. Madu asli tidak akan dikerubungi semut
Ini adalah salah satu cara menandakan keaslian madu yang salah. Pada kenyataannya, madu mengandung glukosa dan fruktosa yang pasti diminati semut, meskipun tidak semua madu disukai semut.
Hal ini dikarenakan setiap madu memiliki kandungan yang berbeda-beda tergantung dari pohon sumber nektar dimana lebah penghasil madu mencari makan.
Artikel Menarik Lainnya: