Misteri Pohon Beringin di Aloon-aloon Tulungagung, Konon Berasal dari Kerajaan Mataram

- Rabu, 19 April 2023 | 09:30 WIB
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Patung garuda, burung dara dan sejumlah pohon beringin yang berdiri di empat penjuru mata angin sekeliling taman menjadi salah satu ciri khas taman aloon-aloon Tulungagung.

Keberadaan pohon beringin yang rindang ini membuat suasana aloon-aloon semakin nyaman, dan membuat pengunjung makin kerasan berlama-lama ada di taman.

Tapi taukah kalian kalau ada kisah yang dipercaya turun temurun tentang asal - usul pohon beringin di Aloon - Aloon Tulungagung ini.

-
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Baca juga: Kenapa Pohon Beringin dan Alun-alun Tak Terpisahkan? Ternyata Ini Alasannya!

Kisah tersebut bermula ketika Kabupaten Tulungagung tempo dulu yang bernama Kadipaten Ngrowo dan pusat kotanya ada di wilayah Ketandan, yang saat ini ada di Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.

Kala itu para pemimpin Kadipaten Ngrowo kebingungan untuk menentukan lokasi pusat kota baru yang lebih strategis.

-
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Lalu hal ini dikomunikasikan dengan pihak Kerajaan Mataram, karena saat itu wilayah ini masih menjadi bagian dari Kerajaan Mataram.

Kemudian pihak kerajaan meminta agar pusat kota yang baru didirikan di sebuah sumber air besar yang ada di sebelah utara wilayah Desa Wajak. Lokasi itu diyakini akan menjadi tempat yang subur dan makmur.

Nah, untuk menjadikan sumber air itu sebagai lokasi yang layak ditempati, hal pertama yang dilakukan adalah dengan menyumbat sumber air itu, kemudian kerajaan Mataram menitipkan bibit pohon beringin. Kelak bibir pohon itu yang akan ditanam di sumber air yang dimaksud.

-
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Baca juga: 4 Fakta di Balik Angkernya Pohon Beringin, Ternyata Punya Banyak Manfaat Bagi Tubuh

Bukan perkara mudah menyumbat sumber air besar seperti itu, namun atas jasa seorang tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama di desa Tawangsari kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung, Kiai Abu Mansyur, sumber air itu bisa disumbat.

Konon, tidak hanya melibatkan murid-murid dari sang tokoh tersebut, penyumbatan ini juga melibatkan kerbau bule (kerbau berkulit putih), hingga bangsa jin. Kerbau yang bekerja tanpa henti di lokasi itu sampai mati dan dimakamkan di lokasi yang sama.

-
Pohon beringin di aloon-aloon Tulungagung (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Saat sumber bisa disumbat, kemudian dibuatkan sodetan aliran air ke sungai Ngrowo, kemudian di tanamlah bibit pohon beringin ini di pusat sumber air itu dan tumbuh rindang hingga menjadi ikon Kabupaten Tulungagung.

Selain satu bibit tersebut, Kiai Abu Mansur juga meminta murid - muridnya untuk mencabut tujuh buah pohon beringin dari Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, untuk dipindahkan di sekitar Aloon - Aloon Tulungagung.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X