Menelisik Rekam Jejak Keturunan Guru Biola WR Soepratman di Tulungagung

- Jumat, 17 Februari 2023 | 09:00 WIB
Makan Keturunan guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)
Makan Keturunan guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Nama WR Soepratman sebagai komposer sekaligus pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dikumandangkan pertama kali saat kongres pemuda tahun 1928, sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

Sang Maestro yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah pada 19 Maret 1903 meninggal pada 17 Agustus 1938 dan kini dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur.

Namun tidak banyak yang tahu jika semasa hidupnya, WR Soepratman memiliki seorang guru musik yang memperkenalkannya dengan dunia musik dan biola gesek miliknya yang terkenal itu, dia adalah Willem Martinus (WM) Van Eldik.

-
Guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Van Eldik merupakan Sersan Instruktur Tentara Kerajaan Belanda (KNIL) yang dulu bertugas di Surabaya, yang kemudian menikah dengan Rukiyem Supratiyah, kakak kandung WR Soepratman. Keduanya memiliki kedekatan bahkan nama "Rudolf" yang disematkan di nama WR Soepratman merupakan nama pemberian Van Eldik agar WR Soepratman bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Belanda.

Pada masa tuanya, WM Van Eldik menghabiskan hidupnya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bahkan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ngujang, kecamatan Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur. Hal ini dikisahkan oleh Agus Purwanto, salah satu cucu WM Van Eldik dari pernikahan keduanya dengan perempuan asal Kabupaten Tulungagung bernama, Tumijah.

-
Makam guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Baca juga: Mumi Terlengkap dan Tertua Berusia 4.300 Tahun Ditemukan di Makam Firaun

Ditemui di rumahnya, Agus mengatakan, cerita mengenai kakeknya mendiang Van Eldik, diperolehnya sejak kecil dari sang ayah, Alm Hani Purwanto yang merupakan anak kedua dari WM Van Eldik.

"Kalau saya ya dapat ceritanya dari Almarhum bapak saya ya, jadi sebatas itu saya taunya, jadi nanti kalau ada yang kurang tepat ya mohon maaf," ujarnya saat diwawancara secara langsung dikediamannya.

-
Makam guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Dari pernikahan keduanya, Van Eldik memiliki 4 orang anak yang kini keturunanya tersebar di beberapa kota, seperti di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dan Kota Bogor, Jawa Barat, dari sekian banyak keturunannya, Agus menyebut ada satu yang sempat menggeluti dunia tarik suara pada awal tahun 2000an.

"Kalau yang mewarisi darah seninya ya ada satu, Vony itu yang dulu tergabung di grup vokal Bening," ucapnya.

Van Eldik merupakan anak seorang Belanda yang lahir di Tulungagung yang sekarang dikenal dengan kecamatan Ngantru, sesuai dengan data yang tertulis di atas nisannya, tertuliskan tanggal lahir Van Eldik adalah Tulungagung pada 6-1-1882 kemudian meninggal di Tulungagung pada 5-5-1954.

Semasa kecil, Van Eldik tinggal di rumah loji yang ada di sekitar Kecamatan Ngantru Tulungagung, yang kini dikenal dengan sebutan Dusun Darungan, Desa Bendosari Kecamatan Ngantru.

-
Makam guru biola WR Soepratman. (Z Creator/Firmanto Imansyah)

Ayahnya berkisah, Van Eldik lebih dikenal dengan nama Willem, atau biasa disebut "Ndoro"oleh orang -orang sekitar, biasanya saat pulang bertugas dari Surabaya ke Tulungagung, Van Eldik menyempatkan diri bergabung dengan masyarakat untuk melihat pertunjukan tayub dan tari-tarian.

Baca juga: Ziarah Makam Setiap Jumat Manis, Tradisi Sakral Sejak Zaman Nenek Moyang: Maknanya Apa?

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X