Beberapa wilayah di Indonesia bakal menghadapi fenomena supermoon atau bulan super. Fenomena supermoon merupakan peristiwa yang langka.
Supermoon sendiri adalah nama yang diberikan ke bulan purnama saat mengorbit dalam posisi paling dekat dengan Bumi. Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi itu tidak berbentuk lingkaran, tapi berbentuk oval seperti orbit Bumi pada Matahari.
Karena itulah, Bulan bisa berada pada titik terdekat ataupun terjauh dari Bumi. Saat Bulan berada dekat dengan Bumi, Bulan akan terlihat lebih terang dan lebih besar dari biasanya.
Namun terkadang, terjadinya supermoon tak terlalu tampak oleh kamu yang hanya mengamati Bulan tanpa bantuan alat khusus atau dengan mata telanjang.
Bagaimana Proses Terjadinya Supermoon?
Dalam istilah astronomi, titik terdekat Bulan ke Bumi itu disebut perigee. Sedangkan titik terjauh Bulan ke Bumi disebut apogee.
Supermoon bisa terjadi jika posisi Bulan Purnama minimal 90% dari posisi terdekatnya ke Bumi. Pada saat itu, Bulan tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari orbitnya ke Bumi.
Dampak ilmiah yang bisa disebabkan karena fenomena supermoon adalah lautan yang akan mengalami air pasang. Hal ini karena Bulan memiliki gaya gravitasi yang akan lebih kuat dirasakan di Bumi, terutama saat Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi.