Mengingat Bencana Chernobyl, Kecelakaan Reaktor Nuklir Terparah dalam Sejarah

- Minggu, 6 Maret 2022 | 11:33 WIB
Dampak ledakan reaktor nuklir di PLTN Chernobyl, Uni Soviet (History)
Dampak ledakan reaktor nuklir di PLTN Chernobyl, Uni Soviet (History)

Baru-baru ini, Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang berada di Zaporizhzhia, Ukraina. Itu merupakan PLTN terbesar di Eropa yang memasok hingga 40 persen tenaga nuklir di negara itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta Rusia untuk tidak menyerang PLTN Zaporizhzhia karena dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan reaktor nuklir seperti tragedi Chernobyl pada 1986.

Bencana Chernobyl masih tercatat sebagai kecelakaan reaktor nuklir paling parah dalam sejarah dunia yang menyebabkan sebanyak 4.000 orang tewas. Kuleba mengingatkan jika PLTN Zaporizhzhia meledak, maka dampaknya akan 10 kali lebih besar dari Chernobyl.

Bencana Chernobyl

-
Dampak ledakan reaktor nuklir di PLTN Chernobyl, Uni Soviet (Commons Wikimedia)

Bencana Chernobyl merupakan istilah untuk menyebutkan tragedi kecelakaan reaktor nuklir di PLTN dekat kota Chernobyl, Uni Soviet (kini Ukraina).

Bencana yang terjadi pada 26 April 1986 itu hingga kini tercatat sebagai kecelakaan reaktor nuklir terparah dan terburuk sepanjang sejarah.

Dilansir berbagai sumber, peristiwa itu berawal dari saat sedang dilakukannya pengujian sistem pada reaktor nomor empat di PLTN Chernobyl.

Namun secara tiba-tiba dan tak terduga, terjadi lonjakan energi yang begitu tinggi hingga membuat tangki reaktor pecah dan diikuti serangkaian ledakan uap.

Insiden itu membuat moderator neutron grafit di reaktor lepas ke udara dan menyebabkan kebakaran. Kebakaran itu melepaskan debu partikel radioaktif ke atmosfer secara meluas.

Diperkirakan sekitar 60 persen debu jatuh di kawasan Belarus, sementara sisanya di kawasan barat Uni Soviet dan Eropa lainnya.

Ribuan warga tewas

Saat ledakan uap terjadi, ada sebanyak 50 orang yang tewas. Namun ledakan yang memicu radiasi itu telah menewaskan hingga 4.000 orang.

Pada awalnya, pemerintah Uni Soviet mengevakuasi sebanyak 49.000 warga yang berada di zona evakuasi 10-kilometer. Namun karena radiasi yang terus meluas, zona evakuasi diperluas hingga sebanyak 68.000 orang juga turut diungsikan.

Jumlah warga yang dievakuasi semakin bertambah banyak yaitu sekitar 135.000 orang dan naik hampir tiga kali lipat menjadi 350.000 orang pada periode 1986-2000.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X