Misteri Kartu Imlek dalam Kasus Geylang Bahru Murders 43 Tahun Lalu, Siapa Pengirimnya?

- Selasa, 1 Februari 2022 | 13:20 WIB
Ilustrasi kasus Geylang Bahru Murders yang terjadi menjelang perayaan Imlek 1979 lalu. (Freepik/Istimewa).
Ilustrasi kasus Geylang Bahru Murders yang terjadi menjelang perayaan Imlek 1979 lalu. (Freepik/Istimewa).

'Geylang Bahru Murders' bisa disebut sebagai salah satu kasus paling biadab dan tersadis pernah terjadi Singapura beberapa minggu menjelang Imlek pada tahun 1979 silam. Bahkan lebih jahatnya lagi, sebuah kartu ucapan Imlek yang isinya mengejek dikirimkan ke keluarga korban yang sampai saat ini tidak diketahui siapa pengirimnya.

Kasus Geylang Bahru sendiri sebenarnya terjadi di awal Januari 1979 yang terjadi di kawasan flat Geylang Bahru. Yang menyedihkan lagi korbannya terjadi pada empat anak kecil dari keluarga Tan yang tewas dengan diback dengan kecil, padahal mereka masih di bawah 10 tahun.

Mengutip Singapore Infopedia, kasus ini terjadi di pagi hari saat pasangan Tan Kuen Chai dan Lee Mei Ying pergi bekerja dan meninggalkan anak-anaknya yang masih tertidur saat itu. 

-
Kasus pembunuhan sadis di Geylang Bahru Murders menjelang Imlek pada 1979 silam. (INDOZONE).

Baca Juga: Sudah 43 Tahun, Misteri Pembunuhan 4 Bocah di Geylang Bahru Singapura Belum Terpecahkan

Namun saat mereka pulang, anak-anak mereka yang terdiri dari Tan Kok Peng (10), Tan Kok Hin (8), Tan Kok Soon (6), dan Tan Chin Nee (5) tewas secara mengerikan dengan puluhan luka sayatan dan bacokan. 

Polisi pun menyelidiki dan mewawancarai ratusan tetangganya saat itu. Sayangnya, mereka tidak dapat mengidentifikasi pelaku namun bisa menyimpulkan bahwa pembunuhan itu dimotivasi oleh balas dendam.

Kartu Imlek dari pembunuh.

Dugaan polisi itu pun beralasan lantaran saat menjelang Imlek, kedua pasangan suami istri yang masih berduka itu menerima kartu ucapan Imlek yang mengerikan.

Kartu itu memperlihatkan gambaran mendiang anak-anak Tan yang sedang riang bermain. Namun ada kata-kata yang disertai dalam kartu Imlek tersebut. 

"Sekarang Anda tidak dapat memiliki keturunan lagi, ha-ha-ha" dalam bahasa China.

-
Kasus pembunuhan sadis di Geylang Bahru Murders menjelang Imlek pada 1979 silam. (Istimewa)

Baca Juga: Sejarah Shio yang Selalu Jadi Prediksi Nasib Seseorang Setiap Perayaan Imlek, Cuma Mitos?

Polisi yang memeriksa kartu tersebut mencoba mencari tahu apa maksud kata-kata tersebut. Rupanya, sang istri Lee Mei Ying sempat melakukan sterilisasi setelah anak keempat mereka lahir sehingga nantinya dirinya tak akan punya anak lagi.

Hal ini memperkuat dugaan polisi bila sang pengirim kartu Imlek tersebut adalah sang pelaku yang mengenal keseharian dan kondisi keluarga Tan. 

Pengirim menyapa orang tua dengan nama panggilan pribadi mereka, "Ah Chai" dan "Ah Eng", semakin memperkuat teori bahwapelaku kemungkinan seseorang yang memiliki hubungan dekat atau tahu dengan keluarga Tan.

Namun penyelidikan ini buntu sampai saat ini. Polisi belum menemukan siapa pengirim kartu ucapan Imlek tersebut yang kemungkinan bertanggung jawab dengan pembunuhan anak-anak kecil tak berdosa itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X