Sebagai masyarakat Indonesia, agaknya kita sudah terbiasa dengan berbagai mitos yang beredar dan berkembang luas di tengah-tengah masyarakat.
Bahkan tak jarang ada mitos yang hingga kini masih terus dipercaya oleh sebagian besar masyarakat.
Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah ungkapan rezeki akan dipatuk ayam kalau bangun terlalu siang. Apakah memang benar adanya?
Ungkapan nasehat orang tua zaman dahulu
Orang-orang tua zaman dahulu memang punya cara tersendiri saat memberikan nasehat kepada anak-anaknya. Biasanya nasehat itu dibarengi dengan ancaman semacam menakut-nakuti agar si anak mau mendengar nasehatnya.
Salah satu contohnya adalah larangan untuk tidak bangun terlalu siang karena akibatnya rezeki akan dipatuk oleh ayam.
Sebenarnya, rezeki dipatuk ayam hanyalah sekedar ungkapan nasehat kepada anak yang terinspirasi dari kehidupan ayam di pagi hari.
Seperti diketahui, ayam memiliki kebiasaan bangun pagi yang lebih awal dan bahkan sudah berkokok sejak matahari hendak terbit. Di waktu tersebut, ayam sudah bersiap untuk memulai harinya, termasuk mencari makan.
Dari kehidupan ayam itu, orang-orang tua zaman dahulu ingin anaknya juga memiliki kebiasaan bangun pagi yang lebih awal agar menjadi anak yang lebih rajin.
Semakin pagi bangun, maka semakin banyak pula aktifitas yang bisa dikerjakan, termasuk untuk bekerja mencari rezeki.
Ungkapan yang terus dipakai
Ungkapan rezeki dipatuk ayam itu hingga kini masih terus dipakai oleh orang-orang tua sebagai bentuk nasehat.
Meski ayam memang tidak benar-benar mematuk rezeki manusia, namun sejatinya bangun pagi memiliki banyak manfaat, termasuk untuk urusan rezeki.
Bangun lebih pagi membuat kamu punya banyak waktu untuk berolahraga, lebih produktif, kegiatan sehari-hari menjadi lebih teratur, hingga punya banyak waktu untuk orang yang kita sayangi.
