Berbicara tentang ondel-ondel yang merupakan salah satu kesenian khas Betawi, apa yang kamu pikirkan?
Wajah seram dan tubuh besarnya memang terkadang membuat sebagian orang takut, khususnya anak kecil.
Padahal, sebenarnya ada banyak simbol yang mengandung makna pada perawakan ondel-ondel, termasuk wajah yang merah atau putih.
Ternyata, ondel-ondel sudah ada di Jakarta yang dulu dikenal dengan Batavia sejak abad ke-16, lho.
Dulunya, ondel-ondel ini disebut namanya sebagai borongan.
Ondel-ondel sendiri berasal dari kata gondel-gondel, yang artinya menggantung atau bergandul.
Ini merujuk pada gerakan ondel-ondel yang terlihat berayun-ayun ketika sedang berjalan.
Lebih lanjut lagi, wajah ondel-ondel sengaja dibuat seram. Sebab, ondel-ondel menjadi simbol penjaga kampung dari segala macam bahaya, ancaman, dan wabah penyakit.
Namun, sejak masa pemerintahan Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977, penampilan ondel-ondel diubah perlahan-lahan.
Dari yang tadinya memiliki mata yang seram, punya taring, dan kumis yang melintang, menjadi diperhalus agar tidak menakutkan bagi anak-anak.
Ondel-ondel yang tadinya menjadi simbol penjaga kampung yang menyeramkan kini bergeser menjadi boneka khas Betawi yang melambangkan kekuatan, serta memiliki kemampuan memelihara keamanan dan ketertiban, tegar, berani, tegas, dan jujur.
Di samping itu, umumnya ondel-ondel mempunyai 2 warna yakni merah dan putih.
Biasanya, yang wajahnya berwarna merah adalah ondel-ondel lelaki, sedangkan yang berwarna putih adalah ondel-ondel perempuan.
Warna merah melambangkan keberanian dan simbol semangat sedangkan warna putih simbol kesucian dan kebaikan.
