Gunung Fuji merupakan gunung berapi yang menjulang tinggi di atas Jepang dengan ketinggian 3.776 meter atau 12.389 kaki. Ketinggian ini membuatnya dapat dilihat ratusan kilometer di segala arah.
Bagi budaya Jepang, Gunung Fuji tak hanya sekedar gunung namun juga telah menginspirasi banyak karya seni, drama, fil, puisi, dan legenda.
Beberapa sekte Buddha menganggap gunung itu sebagai tempat suci, dan dari abad ke-12 M, gunung itu menjadi tujuan bagi mereka yang mempraktikkan berbagai ritual.
Mendaki gunung ini dianggap sebagai ziarah penting, suatu tindakan yang menjadi populer sejak abad ke-15 M bahkan bagi mereka yang tidak memiliki afiliasi agama tertentu.
Namanya gunung ini sendiri, Fuji, diyakini berasal dari kata "Huchi" atau "Fuchi" yang merupakan kata-kata untuk Dewi Api masyarakat Aino di Jepang.
Hingga dulu sempat diyakini bahwa wanita tidak diizinkan mendaki Fuji-san sampai tahun 1860-an karena legenda mengatakan Dewi Api akan cemburu pada wanita mana pun.
Sementara legenda mengenai kelahiran Gunung Fuji bermula saat seorang penebang kayu terbangun oleh suara keras yang ia kira gempa bumi.
Ketika dia memeriksa di dekat rumahnya dia melihat bahwa di tanah yang dulunya datar muncul sebuah gunung.
Para penebang kayu lain yang terkagum dengan keberadaan misterius gunung itu pun menyebutnya Fuji-yama atau Gunung Keabadian.
