Buat yang sudah pernah berkunjung ke Istanbul, Turki pasti sudah tahu kalau setiap sudut kota di sana terdapat kucing-kucing liar nan lucu menggemaskan.
Penduduk di kota Istanbul juga dikenal menyayangi kucing-kucing liar yang di sana sembari memberinya makan.
Pokoknya, kehidupan kucing liar di Istanbul jauh lebih sejahtera daripada di Indonesia.
Hidup berdampingan dengan kucing-kucing liar memang telah menjadi bagian dari keseharian penduduk di Istanbul.
Ternyata, ini ada hubungannya dengan sejarah kebudayaan di sana, lho.
Bersumber dari Culture Trip, keberadaan kucing di Istanbul bermula dari masa Kekaisaran Ottoman.
Saat itu, wilayah Istanbul disebut ibu kota Konstantinopel.
Pada masa Kekaisaran Ottoman, kapal yang mendarat di Konstantinopel membawa kucing untuk membasmi hewan hama seperti tikus.
Sejak saat itu, kucing-kucing di sana berkembang biak dan jumlahnya membanyak.
Sementara itu, dalam sebuah video wawancara dengan BBC News, Ayse Sabuncu dari Cats of Istanbul mengungkapkan bahwa pada zaman Kekaisaran Ottoman, ada banyak rumah-rumah di Istanbul yang terbuat dari kayu.
Di rumah yang terbuat dari kayu itu, ada banyak hama seperti serangga dan tikus,
Hal inilah yang membuat penduduk memelihara kucing dipelihara untuk membasmi hama di rumah itu.
Kemudian, dalam sebuah video dari Wall Street Journal, seorang penduduk Cihangir, Istanbul, menyebutkan ada sebuah cerita awal mula penduduk Istanbul memelihara kucing.
Dalam cerita itu disebutkan bahwa saat pemukiman dan sistem pengairan mulai dibangun, hama tikus mulai bermunculan.
Alhasil, sejak saat itu para penduduk memelihara kucing dan menyayanginya untuk membasmi tikus
