Kilas Balik Kasus Ade Sara: Kisah Cinta jadi Tragedi, Tewas oleh Mantan dan Pacar Barunya

- Jumat, 3 Maret 2023 | 13:20 WIB
Kasus Ade Sara. (Facebook/Maria Eleonora Mangindaan, AntaraNews).
Kasus Ade Sara. (Facebook/Maria Eleonora Mangindaan, AntaraNews).

Sudah hampir satu dekade berlalu, kasus pembunuhan Ade Sara masih terngiang di benak publik. Namun nama ini mencuat lagi di bulan yang sama dengan terjadinya kasus tersebut, ditambah terjadi kasus penganiayaan terhadap David yang dilakukan oleh Mario Dandy dan Agnes, yang notabene sebagai mantan pacarnya dan pacar barunya.

Salah satu yang membuat heboh dari kasus tersebut adalah kisah cinta yang tak sampai dan rasa cinta yang berubah menjadi benci dan obsesi, seperti yang terjadi pada mantan pacar Ade Sara, Ahmad Imam Al-Hafitd. Sementara kekasih baru Hafitd,  Assyifa Ramadhani merupakan pacar baru Hafitd yang tak kuasa menahan cemburu.

Keduanya akhirnya putus selama masa persidangan

Kisah cinta Ade Sara dan Hafitd

-
Kasus Ade Sara. (Facebook/Maria Eleonora Mangindaan, AntaraNews).

Ade Sara Angelina Suroto atau Ade Sara adalah alumni dari SMA 36 Jakarta. Setelah lulus, Ade Sara melanjutkan kuliah di Universitas Bunda Mulia dengan jurusan Psikologi serta mengikuti kursus bahasa Jerman di Goethe-Institut Jakarta.

Saat SMA, Ade Sara bertemu dan berpacaran dengan Hafitd. Setelah setahun lebih, Ade Sara mengakhiri hubungan tersebut. Setelah itu, Ade Sara berpacaran dengan orang lain, sementara Hafitd berpacaran dengan Assyifa yang juga merupakan alumni SMA 36.

Baca Juga: 

Obsesi Hafitd dan rasa cemburu Assyifa.

-
Kasus Ade Sara. (AntaraNews).

Walaupun sudah tak berpacaran lagi, Hafitd kerap menghubungi Ade Sara untuk mengajak balikan. Ade Sara tidak menanggapi dan sempat mengeluhkan sifat Hafitd yang kerap memaki dengan kata-kata kasar di twitter. Kondisi inilah memicu kecemburuan Assyifa.

Pada Senin 3 Maret 2014, Ade Sara berpamitan dengan orangtuanya untuk menginap di rumah temannya. Pada 3 Maret pukul 21.00, Ade Sara berniat untuk pergi mengikuti kursus Bahasa Jerman di Goethe Institut. Saat sedang menunggu kereta di Stasiun Gondangdia, Menteng, Assyifa menghampiri Ade Sara dan mengajaknya masuk ke mobil Kia Visto milik Hafitd. 

Nafas terakhir Ade Sara di dalam mobil Hafitd dan Assyifa.

Di dalam mobil, Hafitd dan Assyifa sempat berpura-pura bertengkar hingga menangis untuk meyakinkan Ade Sara. Kemudian, keduanya ini menyiksa Ade Sara mulai dari dijambak, dipukul, dicekik, ditelanjangi, dan disetrum hingga pingsan. Ade Sara sempat melawan namun kalah tenaga. 

Dalam keadaan pingsan, Assyifa menyumpal mulut Ade Sara dengan kertas koran. Potongan kertas koran menyumbat tenggorokannya hingga ia tewas akibat kehabisan nafas.

Selama penyiksaan hingga proses membuang jasad, mereka berputar-putar di daerah Gondangdia, Menteng, Cempaka Putih, Cawang Taman Mini, dan kembali ke Rawamangun. Mobil tersebut sempat mogok beberapa kali. Pukul 00.30 WIB 4 Maret 2014, mobil pertama kali mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran. 

Penemuan mayat.

Pada pukul 04.00 WIB, Hafitd dan Syifa membuang jasad Ade Sara di ruas JORR Tol Bintara KM 41, Bekasi Timur. Jasad Ade Sara ditemukan oleh petugas derek jalan tol bernama Didin Hermansyah pada pukul 05.00 WIB.

Jasad Ade Sara berhasil diidentifikasi melalui gelang Java Jazz, sidik jari dan E-KTP yang ditemukan di dekat TKP. Berdasarkan hasil otopsi, Ade Sara tewas karena kehabisan nafas akibat potongan kertas koran di tenggorokannya. Sejumlah luka lebam ditemukan di beberapa bagian tubuhnya.

Menangkap Hafitd dan Assyifa.

-
Kasus Ade Sara. (AntaraNews).

Selama pemberitaan meninggalnya Ade Sara, Hafitd dan Syifa berpura-pura kaget dan menyampaikan belangsungkawa melalui media sosial, yang kini telah dihapus.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X