Pada 17 Juli 2009 atau 13 tahun yang lalu terjadi ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Peristiwa berdarah yang terjadi pada hari Jumat tersebut menewaskan 9 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Korbannya tidak hanya Warga Negara Indonesia (WNI) saja, tapi Warga Negara Asing (WNA) juga turut menjadi korban ledakan bom di Mega Kuningan.
Peristiwa bom Mega Kuningan terjadi sembilan hari sesudah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden atau Pemilu selain itu, peristiwa terjadi dua hari sebelum rencana kedatangan tim sepak bola populer Manchester United (MU) di Hotel Ritz-Carlton.
Alhasil, karena peristiwa tersebut, klub sepakbola yang akan bertanding dengan tim Indonesian All Star itu pun batal datang. Artinya, mereka juga selamat dari bom bunuh diri.
Ini bukan pertama kalinya bom meledak di hotel JW Marriott, pada tahun 2003 sebelumnya juga sempat terjadi ledakan di hotel JW Marriott.
Baca juga: Kilas Balik Bom Bunuh Diri di Masjid Polres Cirebon, Pelaku Tewas dan 18 Orang Luka-luka
Pelaku merakit bom di kamar hotel
Untuk mengelabui petugas, pelaku menyamar sebagai tamu hotel. Dua pelaku bom bunuh diri menyewa satu kamar. Di kamar itulah pelaku merakit bom untuk diledakkan di hotel.
Diketahui, ada empat bom yang dirakit oleh pelaku. Satu bom diledakkan di ruang JW Lounge Hotel Marriott dan satu bom diledakkan di Restoran Erlangga Hotel Ritz-Carlton.
Sementara itu dua sisanya yang belum meledak ditemukan di Plaza Mutiara dan tersimpan di kamar yang dipesan oleh pelaku.
Pelaku masuk ke dalam hotel dengan setelan jas dan tas ransel serta menenteng tas kerja. Petugas keamanan senidiri sempat menghentikan salah satu pelaku yang hendak masuk ke JW Lounge.
Setelah meyakinkan petugas dengan dalih akan mengantarkan pesanan dokumen kepada bosnya yang sedang rapat, pelaku berhasil melancarkan aksinya dan meledakkan bom pada pukul 07.45 WIB.
Sementara itu, pelaku lainnya juga berhsil masuk hotel Ritz-Carlton dengan berpura-pura menjadi tamu. Hingga akhirnya, ia juga berhasil meledakkan bom rakitannya.
Adapun pelaku bom JW Marriott adalah Nana Ikhwan Maulana berusia 28 tahun dan pelaku Ritz-Carlton adalah Dani dwi Permana berusia 19 tahun.
