Lumba lumba merupakan spesies hewan air yang tergolong sebagai mamalia laut, dengan bentuk pipih, disertai moncong panjangnya. Hewan endemik ini memiliki warna abu-abu atau kebiruan layaknya jenis ikan lainnya.
Tapi, ada lho lumba-lumba yang mempunyai warna merah muda atau pink, yaitu lumba-lumba sungai Amazon. Lumba-lumba sungai Amazon adalah nama dari sejenis lumba-lumba yang ditemukan di Sungai Amazon.
Karena fisiknya yang berwarna merah muda ini, lumba-lumba sungai Amazon ini diberi nama Boto oleh penduduk setempat. Boto bukanlah satu-satunya spesies lumba-lumba yang menghuni air tawar.
Namun, dibandingkan spesies lumba-lumba air tawar lainnya, boto adalah yang terbesar di Sungai Amazon. Panjangnya dapat mencapai 2,5 meter lebih dengan berat mencapai 207 kilogram.
Lumba-lumba sungai Amazon memiliki 5 spesies, yang paling terbaru adalah spesies lumba-lumba Araguaia yang ditemukan pada akhir januari 2014 oleh para ilmuwan. Uniknya, dari lima spesies lumba-lumba air tawar di dunia, Dolphin Sungai Amazon berwarna merah muda, atau Boto, adalah jenis yang paling cerdas. Lumba-lumba yang ramah ini dan memiliki kapasitas otak 40% lebih besar daripada manusia.
Sampai saat ini, ilmuwan belum memastikan apa yang menyebabkan warna pink muncul ditubuh lumba-lumba ini. namun seperti yang diduga oleh beberapa ilmuwan, warna merah muda ini disebabkan oleh sel-sel pembuluh kapiler pada permukaan kulit. Tapi selain itu ada juga factor lain yaitu usia dan suhu dimana mereka tinggal
Boto merupakan hewan karnivora alias pemakan daging. Hampir semua jenis ikan dan crustacea (seperti kepiting, udang, dan lain-lain) yang menghuni sungai Amazon menjadi santapan mamlia ini. Untuk menemukan posisi mangsanya di perairan Sungai Amazon yang keruh, boto menggunakan metode pantulan suara sonar (ekolokasi).
Uniknya lagi, menurut legenda Amazon, Boto dapat berubah menjadi cowok ganteng di saat malam dan suka merayu gadis-gadis di desa sekitar sungai. Setelah matahari terbit, Boto kembali menjadi lumba-lumba. Kalau kita membunuh lumba-lumba pink ini, pasti akan mengalami kesialan. Legenda lain menyebutkan Boto sebagai penjaga hewan langka, Manatee atau “sapi laut” (sejenis duyung).
Boto memiliki reputasi yang cukup dihormati oleh suku-suku Indian Amazon. Menurut kepercayaan mereka, memakan daging boto bisa membawa nasib buruk. Namun, hal ini tidak lantas membuat kelestarian boto di alam liar terjamin sepenuhnya, karena mereka juga menerima dampak negatif dari pencemaran air.
