Sebagai negara maju, Jepang tentu memiliki gaya pendidikan tersendiri yang membuat para siswanya berprestasi.
Umumnya sejak kecil para siswa dididik untuk berlomba-lomba untuk lulus ujian namun tidak di sekolah Jepang.
Siswa di Jepang ternyata tidak mengikuti ujian sampai mereka duduk di kelas empat SD atau saat mereka berusia sekitar 10 tahun.
Jika biasanya siswa sejak kelas satu telah dituntut untuk berhasil dalam menghitung, membaca, dan lulus ujian tapi Jepang berbeda. Tiga tahun pertama di bangku sekolah diyakini bukanlah untuk menilai pembelajaran dan pengetahuan dari anak.
Di fase ini lebih penting untuk mengembangkan karakter yang baik dan membangun perilaku yang baik pula.
Mereka akan diajarkan untuk bersikap lemah lembut dan menghormati orang lain, hewan maupun alam. Anak-anak juga diajarkan untuk dapat mengontrol diri dan bersikap adil di lingkungan sekitarnya.
