Capsula Mundi, Kantong Kubur yang Dapat Mengubahmu Menjadi Pohon

- Jumat, 28 Februari 2020 | 17:08 WIB
Ilustrasi capsula mundi. (BOREDPANDA)
Ilustrasi capsula mundi. (BOREDPANDA)

Pernahkah kamu berpikir alangkah indahnya jika setelah meninggal dunia nanti tubuhmu masih dapat berkontribusi pada lingkungan tempatmu pernah hidup? Kalau kamu memiliki keinginan ‘mulia’ seperti itu, mungkin ada baiknya kamu mulai mencari tahu dan melakukan persiapan untuk membeli capsula mundi dari sekarang.

Pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2003 lalu di pameran furnitur ‘Salone del Mobile’ di Milan, Italia, capsula mundi merupakan proyek yang memandang kematian dari sudut pandang yang berbeda dengan mengedepankan berbagai ide dan pesan yang dibawakan. Peti mati yang berbahan dasar ramah lingkungan dan mudah terurai ini berbentuk telur dan terbagi menjadi dua ukuran.

Capsula mundi yang berukuran lebih kecil digunakan untuk menyimpan abu dari jenazah yang sudah dikremasi. Sedangkan capsula mundi yang berukuran sebesar tubuh orang dewasa dipakai untuk menyimpan jasad yang nantinya diposisikan seperti janin di dalam kandungan.

-
Proses capsula mundi. (ARCHITECTURENOW)

Konsep dari capsula mundi ini adalah dengan meminta pembeli capsula untuk terlebih dahulu memilih pohon yang akan ditempelkan pada capsula mundi. Nantinya pohon tersebut akan tumbuh dengan menyerap nutrisi dari jasadnya. Kemudian setelah orang tersebut meninggal dunia, capsula mundi yang sudah berisi jasad atau abu kremasi akan ditanamkan ke dalam tanah untuk nantinya dirawat oleh pihak keluarga.

Jadi, pohon yang kelak tumbuh akan dijadikan sebagai pengganti batu nisan dan dapat disimbolkan sebagai keberlangsungan dari keberadaan orang tersebut di dunia ini. Setelah capsula demi capsula ditanamkan, dan pohon demi pohon pun tumbuh, diharapkan kumpulan dari ‘nisan’ tersebut dapat dianggap sebagai hutan keramat tempat orang tercinta mereka beristirahat.

Pesan lain yang dibawa oleh capsula mundi adalah untuk mengurangi dampak perusakan lingkungan akibat penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan peti mati. Sebab, perbandingan sederhana yang dapat digunakan yaitu parahnya kerusakan lingkungan yang diakibatkan pohon yang ditebang sebagai bahan baku peti mati pada umumnya membutuhkan waktu 10 hingga 40 tahun untuk tumbuh hingga siap tebang. Sedangkan peti mati yang dibuat dari pohon tersebut setidaknya hanya memiliki nilai guna selama 3 hari hingga proses penguburan berakhir.

Menanggapi pernasalahan tersebut, capsula mundi menawarkan ide untuk menambah jumlah pohon, bukannya mengurangi jumlah pohon untuk dijadikan peti mati. Sebab, capsula mundi dibuat dari bahan yang amat ramah lingkungan dengan tanaman musiman sebagai bahan baku utamanya.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X