4 Fakta Tentang 'Zaman Es Kecil' yang Pernah Melanda Bumi, Ribuan Orang Kelaparan & Tewas

- Rabu, 12 Januari 2022 | 18:15 WIB
Ilustrasi zaman es kecil (sapiens.org)
Ilustrasi zaman es kecil (sapiens.org)

Pada jutaan hingga ribuan tahun yang lalu, planet Bumi pernah mengalami fase yang disebut zaman es. Pada zaman ini, Bumi mengalami penurunan suhu yang amat drastis.

Pada abad pertengahan, Bumi kembali mengalami fase yang sama yaitu terjadinya penurunan suhu berkepanjangan yang membuat sungai dan laut membeku hingga ribuan orang mati kelaparan.

Fase yang oleh François E. Matthes pada tahun 1939 disebut sebagai 'little ice age' atau 'zaman es kecil'. Diketahui fase ini terjadi selama 500 tahun pada abad pertengahan yaitu sekitar 1300 sampai 1850.

Lalu, apa yang terjadi pada masa itu? Berikut 4 fakta tentang 'zaman es kecil' yang pernah melanda Bumi.

1. Suhu rata-rata 2 derajat

Selama fase tersebut, belahan Bumi bagian utara mengalami suhu musim dingin rata-rata sekitar 2 derajat Celcius, jauh lebih dingin dari suhu rata-rata musim dingin saat ini.

Suhu dingin yang amat ekstrem itu membuat  Laut Baltik membeku dan es di Arktik meluas hingga ke wilayah-wilayah yang berada di sekitarnya. Nyaris selama 310 tahun juga tidak ada kapal yang bisa berlayar mencapai wilayah Greenland akibat pembekuan.

Hujan salju yang turun sangat lebat hingga berbulan-bulan. Bahkan hujan salju itu juga terjadi ketika Bumi telah memasuki musim semi.

Hingga saat ini belum diketahui ada penyebab pasti mengapa Bumi mengalami penurunan suhu yang amat drastis kala itu. Beberapa peneliti memperkirakan bahwa fase itu terjadi karena kurangnya bintik matahari.

2. Musim panas terasa dingin

Dilansir The Conversation, seorang tentara yang melewati Jerman pada 1640 menulis bahwa cuaca saat itu terasa sangat dingin, bahkan dia menemukan ada orang yang meninggal dunia di jalanan karena membeku.

Pengakuan itu ditulisnya pada bulan Agustus, periode di mana terjadinya puncak musim panas di belahan Bumi bagian utara. Ya, selama fase zaman es kecil, musim panas terasa dingin, bahkan tidak ada bedanya dengan musim dingin saat ini.

3. Ribuan orang mati kelaparan

Musim panas yang dingin membuat ladang pertanian masyarakat mengalami gagal panen. Di Islandia misalnya, gagal panen membuat setengah populasi di wilayah itu mati kelaparan.

Pada 1315-1317, Eropa mengalami kelaparan dan gizi buruk yang amat parah. Peristiwa itu membuat 5 hingga 10 persen populasi di Eropa mengalami kelaparan hebat.

Satu-satunya pertanian yang tumbuh subuh di zaman es kecil adalah kentang. Hal itu mengapa kentang menjadi makanan pokok populer orang Eropa hingga saat ini.

4. Meluasnya pembentukan gletser

Fase zaman es kecil membuat pembentukan gletser di Eropa semakin meluas. Bahkan gletser juga muncul di daerah Mediterania yang dikenal hangat seperti Spanyol, Yunani, dan Turki.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X