Bukan dari Mesir, Sejarah Mumifikasi Lebih Dulu Dilakukan oleh Orang Eropa!

- Senin, 14 Maret 2022 | 09:53 WIB
Ilustrasi temuan Mumifikasi. (Cambridge University)
Ilustrasi temuan Mumifikasi. (Cambridge University)

Banyak orang beranggapan jika mumi semula berasal dari kebiasaan orang Mesir dalam memperlakukan mayat manusia yang telah meninggal dunia. Hal ini juga didukung oleh kepercayaan mereka akan doppelganger yang membahayakan orang lain, sehingga dibuatlah cara mengubur mayat dengan mumifikasi.

Namun faktanya, baru-baru ini studi baru mengungkapkan bahwa praktik mumifikasi yang lebih lama dari sebelum-sebelumnya ditemukan di Eropa. Hal ini diungkapkan oleh para arkeolog dari Uppsala University, Linnaeus University di Swedia dan University of Lisbon di Portugal yang menemukan bukti baru terkait pernyataan tersebut.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Mumi 'Putri Duyung' Usia 300 Tahun di Jepang Akan Diteliti Asal Usulnya

Dikutip Nationalgeographic, sebuah kerangka yang dimumisikasi dan ditemukan di Eropa tersebut berusia 8.000 tahun yang lalu. Temuan ini mengalahkan anggapan jika mumifikasi lebih dulu dilakukan oleh orang Mesir, lantaran orang Mesir baru mengenal teknologi tersebut pada 4.000 tahun yang lalu.

Jika mumifikasi di Eropa lebih tua dari yang diketahui sebelumnya, berbagai wawasan yang berkaitan dengan praktik kamar mayat komunitas Mesolitik muncul, termasuk perhatian utama untuk menjaga integritas tubuh dan transformasi fisiknya dari mayat menjadi mumi yang dikurasi.

Praktek-praktek tersebut juga akan menggarisbawahi pentingnya tempat pemakaman dan pentingnya membawa orang mati ke lokasi ini dengan cara yang dapat melindungi tubuh. Hal itu mengikuti prinsip-prinsip yang diatur secara budaya, menyoroti pentingnya tubuh dan tempat pemakaman di Portugal Mesolitik 8.000 tahun yang lalu.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X