Studi Temukan Kebiasaan Tangan Bersih yang Ketat selama Pandemi COVID-19!

- Minggu, 9 Mei 2021 | 15:29 WIB
Ilustrasi mencuci tangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Burst)
Ilustrasi mencuci tangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Burst)

Dampak dermatologis COVID-19 adalah topik hangat di Simposium Musim Semi 2021 EADV. Penelitian baru yang dipresentasikan hari ini menyoroti efek kebersihan tangan yang ketat selama pandemi pada kesehatan kulit tangan. Peneliti di Father Muller Medical College, India menganalisi kehilangan air transepidermal dari 582 orang. 

Hasil menunjukkan bahwa dermatitis tangan sekarang hadir di antara 92,6% dari HCP dan 68,7% dari populasi umum, meskipun hanya sekitar 3% dari HCP dan 2,4% dari masyarakat umum dalam penelitian ini telah melaporkan dermatitis tangan. Rata-rata TEWL & profesional perawatan intensif dikaitkan dnegan frekuensi tinggi mencuci tangan dan penggunaan antiseptik berbasis alkohol. 

Baik HCP dan peserta dari masyarakat umum dalam penelitian ini pun mengatakan bahwa iritasi dan kekeringan kulit merupakan penghalang utama untuk praktik kebersihan tangan yang konsisten. Melihat hal itu, DR Monisha Madhumita memberikan komentarnya.

Penelitian ini benar-benar menunjukkan dampak peningkatan mencuci tangan dan penggunaan gosok berbasis alkohol pada kesehatan kulit tangan HCP dan masyarakat umum. Selain itu, kami sekarang tahu bahwa menggunakan TEWL untuk mengukur fungsi pelindung kulit dapat membantu kita membandingkan keefektifan berbagai tindakan pelindung penghalang, dan menemukan modifikasi yang sesuai dari praktik kebersihan tangan dan produk untuk membantu mencegah eksim tangan.Menemukan modifikasi yang sesuai untuk praktik dan produk yang dapat meningkatkan aksesibilitas kebersihan tangan yang tepat adalah sesuatu sangat penting bagi banyak orang di komunitas kami. " ungkapnya.

Di sisi lain, Marie-Aleth Richard selaku Anggota Dewan EADV dan Profesor Rumah Sakit Universitas La Timone, Marseille juga memberi komentarnya.

"Penelitian ini menunjukkan sekarang ada epidemi penyakit kulit dalam pandemi COVID-19 . Sangat menjanjikan untuk melihat masalah ini dikenali, dan saya bersemangat untuk melihat bagaimana komunitas dermatologi mencari solusi potensial untuk masalah ini." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X