Bukannya Bahagia, Pesta di Dunia Ini Malah Berujung Maut dan Kematian Massal

- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 09:18 WIB
Ilustrasi Pesta. (Pexels)
Ilustrasi Pesta. (Pexels)

Pesta merupakan acara bahagia yang disenangi oleh semua orang. Tentunya dalam berpesta, kamu akan mendapatkan banyak hiburan. Mulai dari tertawa, bergoyang dan juga menikmati suasana pesta yang tentunya membuat hati gembira.

Namun, apa jadinya jika pesta yang diharapkan memberi bahagia tapi justru membawa kesialan dan berakhir petaka? Hal inilah yang terjadi di beberapa negara.

Sejarah mencatatkan jika terdapat pesta-pesta yang membawa kesengsaraan dan bahkan berujung kematian massal. Ya, bukan hanya di film-film fiksi, rupanya hal ini memang benar-benar terjadi di beberapa pesta berikut ini.

Baca Juga: Perayaan Ulang Tahun Berujung Petaka Terjadi di Lampung

1. Pesta kembang api Marie Antointte dan Louis XVI

Pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1770, ketika Marie Antoinette menikahi Louis XVI keduanya menggelar pesta kembang api besar-besaran.

Pesta pernikahan yang didalamnya terdapat pesta kembang api ini faktanya memang membuat para undangan terkesima. Namun  pesta kembang api ini juga menimbulkan kekacauan, di mana angin yang bertiup pada malam itu membawa arah tembakan kembang api menyasar ke jalanan Paris yang padat.

-
Ilustrasi kembang api. (pexels)

Akibat insiden ini, setidaknya 133 orang tewas dan membuat orang-orang murka. Marie dan Louis dituntut untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka dengan harus mengalami hukum pancung di bawah guilottin.

2. Pesta 'Ball of the Burning Men' Prancis

“Ball of the Burning Men” merupakan sebutan untuk pesta kacau balau yang pernah diselenggarakan oleh Raja Charles VI pada tahun 1393. Pesta ini awalnya dilakukan oleh pengadilan sebagai perayaan pernikahan salah satu dayang Ratu Isabella.

Namun pesta tersebut pun berubah menjadi kerusuhan api yang kacau balau, ketika salah satu kostum tamu undangan terbakar dan api dengan cepat menjalar ke kostum undangan lainnya.

-
'Ball of the Burning Men' (historyextra.com)

Seorang wanita bangsawan berusia 14 tahun tampak berusaha memadamkan api yang menjalan ke gaun sang raja. Seorang penari melompat ke dalam tong berisi anggur, sementara itu empat lainnya tidak selamat. Peristiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai "The Ball of the Burning Men."

3. Pelantikan Andrew Jackson, 20.000 tamu menghancurkan Gedung Putih

Pada tahun 1829, Andrew Jackson dilantik menjadi presiden ketujuh Amerika Serikat setelah menjalankan kampanye populis di mana dia menyebut dirinya sebagai seorang pejuang rakyat jelata.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X