Fakta Guy Fawkes, Sosok Konspirator 'Gunpowder Plot' yang Dieksekusi 31 Januari 1606

- Senin, 31 Januari 2022 | 12:15 WIB
Sosok Guy Fawkes. (Wikipedia/Istimewa).
Sosok Guy Fawkes. (Wikipedia/Istimewa).

Kalau pernah nonton film 'V For Vendetta' atau baca graphic novelnya, tentu familiar nama tokoh Guy Fawkes. Ia adalah sosok yang mengilhami tokoh bertopeng yang meledakkan gedung parlemen Inggris dalam cerita tersebut.

Faktanya, tokoh Guy Fawkes sendiri memang ada di dunia nyata. Ia dituding yang mempersiapkan rencana untuk meledakkan House of Lords di Inggris pada masa pemerintahan Raja James dan diekseskusi pada 31 Januari 1606 silam.

Mengutip Wikipedia, Guy Fawkes adalah seorang ekstremis Katolik Roma yang dikenal karena usahanya untuk meledakkan gedung parlemen Inggris pada 5 November 1605. Guy Fawkes dihukum mati karena tindakannya. 

Rencana awal.

-
Sosok Guy Fawkes. (Wikipedia/Istimewa).

Pada malam 4 November 1605, Guy Fawkes dan beberapa rekannya mencoba meledakkan gedung parlemen Inggris terkenal sebagai Plot Bubuk Mesiu (Gunpowder Plot).

Plot ini dirancang untuk meledakkan Dewan Bangsawan Britania Raya pada Pembukaan Parlemen Negara pada tanggal 5 November 1605, serta mengawali pemberontakan di Midlands. Menurut rencana ini, putri James yang berusia sembilan tahun, Elizabeth I, akan dilantik sebagai kepala negara. 

Para konspirator.

-
Sosok Guy Fawkes dan para konspirator lainnya. (Wikipedia/Istimewa).

Robert Catesby diperkirakan telah merencanakan hal ini setelah harapan atas toleransi beragama di bawah Raja James menurun, membuat banyak umat Katolik Inggris kecewa. 

Di dalam persiapannya, Catesby bekerja sama dengan John dan Christopher Wright, Robert dan Thomas Wintour, Thomas Percy, Guy Fawkes, Robert Keyes, Thomas Bates, dan Francis Tresham. Fawkes, yang pernah mewakili Inggris dalam pertempuran terhadap Belanda Spanyol dalam Pemberontakan Belanda, bertanggung jawab atas bahan peledak. 

Baca Juga: Mengenal Histori Tentang Perang Amfibi, Metode Peperangan yang Paling Sukses

Guy Fawkes menjaga barel mesiu.

Plot itu dilaporkan kepada pihak berwenang dalam sebuah surat tanpa nama yang dikirim ke William Parker, Adipati Monteagle keempat, pada 26 Oktober 1605. Dalam pencarian di Gedung Parlemen pada malam hari tanggal 4 November 1605, Fawkes ditemukan menjaga 36 barel mesiu dan ditangkap. 

Setelah mereka mengetahui rencana mereka telah terbongkar, sebagian besar anggota melarikan diri dari London, dan mencoba mencari perlindungan. Beberapa berusaha bertahan dalam usaha penangkapan yang dilakukan Kepala Polisi Worcester dan anak buahnya di Holbeche House; di mana Catesby ditemukan dan mati tertembak. 

-
Sosok Guy Fawkes. (Wikipedia/Istimewa).

 

Yang mengetahui rencana Gunpowder Plot.

Rincian percobaan peledakan tersebut diduga diketahui oleh kepala sekolah Yesuit Inggris, Pastor Henry Garnet. Meskipun dia dihukum atas pengkhianatan dan dijatuhi hukuman mati, banyak spekulasi mengenai seberapa banyak yang diketahuinya mengenai plot tersebut. 

Karena ia mengetahui plot ini dari pengakuan seseorang, Garnet dilarang memberi tahu pihak berwenang berdasarkan aturan segel pengakuan dosa. Meskipun undang-undang anti-Katolik dikeluarkan segera setelah plot diketahui, banyak petinggi Katolik tetap menjabat selama pemerintahan Raja James I. 

Diperingati sebagai Guy Fawkes Night.

-
Hari eksekusi Guy Fawkes. (Wikipedia).

Gagalnya Plot Bubuk Mesiu diperingati selama bertahun-tahun setelah itu dalam berbagai acara publik seperti pemukulan lonceng gereja, yang berkembang menjadi Malam Guy Fawkes. Bhkan Guy Fawkes juga tersedia dalam bentuk topengnya yang kini dipakai para hacker.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X