Masjid Jin atau Masjidul Jin merupakan salah satu tempat bersejarah di Mekkah. Sejarah masjid ini sangat erat dengan perkembangan dakwah Islam di masa Nabi Muhammad SAW.
Dilansir berbagai informasi, dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Tirmidzi disebutkan bahwa sejarah Masjid Jin berawal dari peristiwa pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dengan para jin.
Kaat itu, Rasulullah SAW sedang melakukan perjalanan ke Pasar Ukkadz. Setiba di daerah Tihamah, Rasulullah SAW melaksanakan salat subuh.
Hal itu yang membuat berita-berita dari langit yang biasanya dicuri dengar oleh bangsa jin menjadi terhalang. Bangsa jin pun tetap nekat untuk mencuri berita dari langit sampai terkena lemparan bintang-bintang yang menyala.
Kemudian, bangsa jin berpencar ke seluruh bumi untuk mencari sumber penghalang. Lalu, ada serombongan jin tiba di daerah Tihamah dan mendengar bacaan ayat Al-Quran. Bacaan itu datang Rasulullah SAW yang sedang melaksanakan salat subuh.
Bacaan ayat Al-Quran itu membuat hati para bangsa jin bergetar hingga membuat mereka memutuskan untuk percaya terhadap kekuasaan Allah SWT.
Bangsa jin mendatangi Rasulullah SAW dan menyatakan untuk beriman kepada Allah SWT, mengikuti ajaran Islam dan menyebarkan agama Islam di kalangan bangsanya.
Lokasi peristiwa itu yang kemudian dijadikan sebagai tempat ibadah atau ziarah dan diberi nama Masjid Al-Bai'ah atau populer disebut Masjid Jin.
Peristiwa itu juga menjadi latar belakang turunnya Surat Al-Jin dalam Al-Quran.
