Kisah-kisah kuno tentang ekspedisi Viking ke negara-negara Islam memiliki beberapa unsur kebenaran. Hal ini terbukti dari temuan sebuah cincin dengan unsur islami di kuburan Swedia yang berasal dari abad ke-9.
Dikutip Live Science, cincin kuno bertuliskan Kufi Arab itu ditemukan pada 2015 lalu, tepatnya selama penggalian kuburan tahun 1872-1895 di pusat perdagangan zaman Viking di Birka, sekitar 15,5 mil sebelah barat dari Stockholm.
Cincin itu ditemukan dari peti mati kayu persegi panjang bersama dengan perhiasan, bros dan sisa-sisa pakaian. Meskipun kerangka itu benar-benar membusuk, benda-benda tersebut menunjukkan bahwa itu adalah penguburan wanita yang berasal dari sekitar 850 Masehi.
Makna Tulisan Kufi Arab
Setelah diselidiki, cincin yang kemudian menjadi bagian dari koleksi Museum Sejarah Swedia ini ternyata terdiri dari set perak berlapis emas dengan batu kecubung yang bertuliskan kata "Allah" dalam tulisan Kufi Arab.
Objek tersebut sontak menarik perhatian tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ahli biofisika Sebastian Wärmländer dari Universitas Stockholm.
“Itu satu-satunya cincin dengan tulisan Arab yang ditemukan di Skandinavia. Kami memiliki beberapa cincin bergaya Arab lainnya, tetapi tanpa prasasti,” kata Wärmländer kepada Discovery News.
Sayangnya setelah dipindai dengan mikroskop elektron, para peneliti menemukan bahwa deskripsi museum tidak sepenuhnya benar.
“Analisis kami menunjukkan bahwa cincin yang diteliti terdiri dari paduan perak non-emas berkualitas tinggi (94,5 persen), yang ditata dengan batu kaca soda-kapur berwarna dengan tulisan Arab bertuliskan beberapa versi kata Allah,” tulis Wärmländer dan rekannya. dalam jurnal pemindaian.
Meskipun batu itu bukan batu kecubung, bahan tersebut belum tentu bernilai lebih rendah.
“Kaca berwarna adalah bahan eksotis di Viking Age Skandinavia,” sambung Wärmländer.
Baca juga: Kekeringan Jadi Alasan Bangsa Viking Tinggalkan Greenland pada Abad ke-15, Ini Buktinya
Cincin Warisan
Adapun pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan kaca itu diukir dengan karakter Kufi awal, konsisten dengan kuburan di Birka yang berasal dari sekitar tahun 850 M. Birka sendiri telah menjadi pusat perdagangan utama selama zaman Viking dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1993.
“Para peneliti mengartikan prasasti tersebut sebagai ‘il-la-lah,’ yang berarti ‘Untuk/Untuk Allah.’ Interpretasi alternatif dari ukiran itu dimungkinkan, dan huruf-hurufnya juga bisa dibaca sebagai “‘Ns…LLH’ yang berarti ‘Insya Allah’ (insya Allah). Kemungkinan besar, kita tidak akan pernah tahu arti sebenarnya di balik prasasti tersebut, atau di mana dan mengapa itu dilakukan,” tulis para peneliti.
