Tahukah Kamu? Tahun Baru Pernah di Mulai Bulan Maret, Begini Awal Mulanya

- Jumat, 3 Maret 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi kalender Romawi. (Freepik/vitaliyas)
Ilustrasi kalender Romawi. (Freepik/vitaliyas)

Kita semua tahu bahwa Januari merupakan bulan pembuka tahun. Tapi tahukah kamu bahwa tahun baru pernah dimulai di mulai Maret hal ini terjadi saat zaman Romawi kuno.

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana bulan Maret bisa jadi penanda awal tahun, yuk simak!

Kalender Romawi pertama

-
Ilustrasi kalender. (Freepik/rawpixel-com)

Manusia menandai waktu pada kalender sejak 10.000 tahun, tapi metode yang digunakan bervariasi. Orang-orang Mesolitik Inggris melacak fase bulan.

Orang Mesir kuno melihat ke matahari. Dan orang Tionghoa menggabungkan kedua metode tersebut menjadi kalender lunisolar yang masih digunakan sampai sekarang.

Tapi, sebagian besar kalender modern yang digunakan di dunia saat ini berkembang selama zaman Romawi.

Baca juga: DPR RI Bikin Anggaran Cetak Kalender Senilai Rp955 Juta dari APBN

Meskipun dikaitkan dengan Romulus, pendiri pemerintahan dan raja pertama, kemungkinan besar kalender tersebut dikembangkan dari sistem penanggalan lain yang dirancang oleh orang Babilonia, Etruria, dan Yunani kuno.

Karena pengetahuan ilmiah dan struktur sosial orang Romawi berubah seiring waktu, begitu pula kalender mereka. Bangsa Romawi mengubah kalender resmi mereka beberapa kali dari pendirian republik pada 509 SM hingga pembubarannya pada 27 SM.

Dilansir National Geographic, perubahan pertama berlangsung kurang dari 10 bulan dan memberi penghormatan pada apa yang diperhitungkan dalam masyarakat Romawi awal.

Tahun kalender 304 hari dimulai pada bulan Maret (Martius), dinamai dewa Romawi Mars. Itu berlanjut hingga Desember, yang merupakan waktu panen di Roma yang beriklim sedang.

Bangsa Romawi menghubungkan setiap tahun dengan tanggal pendirian kota. Jadi, tahun modern 753 SM dianggap sebagai tahun pertama di Roma kuno.

Kalender awal termasuk enam bulan 30 hari dan empat bulan 31 hari. Empat bulan pertama dinamai dewa seperti Juno (Juni); enam yang terakhir diberi nomor secara berurutan dalam bahasa Latin, memunculkan nama bulan seperti September (bulan ketujuh, dinamai menurut kata Latin untuk tujuh, september).

Saat panen berakhir, begitu pula kalender; bulan-bulan musim dingin tidak disebutkan namanya.

Kalender Bulan Roma

-
Ilustrasi kalender. (Freepik)

Kalender 10 bulan tidak bertahan lama. Pada abad ke-7 SM, sekitar masa pemerintahan raja kedua Roma, Numa Pompilius, kalender mengalami perubahan bulan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X