Sepintas tak ada yang janggal saat melintas di Jalan Tanjung Anom. Jalan ini adalah penghubung antara wilayah Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Solo. Namun, jika dicermati ternyata di salah satu sisi trotoar tepatnya di Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, terdapat sebuah makam yang sudah berusia puluhan tahun.
Makam di tengah-tengah trotoar Jalan Tanjung Anom ini berukuran mini dengan nisan bertuliskan aksara Jawa. Setelah diusut, ternyata makam ini bukanlah kuburan manusia, melainkan seekor kucing betina yang bernama Nyai Sembro.
Menurut cerita warga sekitar, kucing Nyai Sembro ini dulunya adalah peliharaan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) X. Sedangkan di daerah Kwarasan ini dulunya adalah komplek makam hewan peliharaan keraton sebelum dijadikan jalan raya pada 1980-an.
Seluruh makam hewan peliharaan keraton di tempat ini berhasil dipindahkan, kecuali makam Nyai Sembro ini.
"Kadang-kadang ada rombongan satu mobil datang gitu. Datang ke makam ini katanya mau nyekar (tabur bunga) dan ingin lihat langsung makam ini. Ada yang mengaku dari Jogja, terus pernah ada dari Ponorogo juga,” kata Eko, warga yang tinggal dekat makam kepada Eko Haryanto, Tim IDZ Creators.
Warga sekitar tak merasa terganggu dengan adanya makam ini. Malahan banyak orang penasaran dengan keberadaan makam di tengah-tengah trotoar ini.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
