Penemuan Baru Ungkap Planet Mars Lahir dalam Kondisi Basah, Atmosfer Jadi Acuan

- Senin, 26 September 2022 | 20:16 WIB
Ilustrasi Planet Mars. (Freepik/@kjpargeter)
Ilustrasi Planet Mars. (Freepik/@kjpargeter)

Planet Mars masih menyimpan banyak misteri yang belum mampu diungkap oleh ilmuwan dan astronom lainnya. Namun, studi terbaru akan planet tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda jika Mars terlahir dalam keadaan basah.

Temuan ini diungkap berdasarkan hasil tangkapan ilmuwan akan atmosfer planet tersebut. Ilmuwan dalam studi tersebut menghubungkan evolusi atmosfer Mars dengan pembentukan Mars dalam keadaan cair hingga pembentukan lautan dan atmosfer pertamanya.

Baca Juga: Katanya, Telinga Tengah Manusia Adalah Hasil dari Evolusi Insang Ikan, Benarkah?

Dikutip dari Science Alert, ilmuwan menemukan bahwa uap air mengembun dan tertahan di Mars awal sedangkan hidrogen molekuler tidak mengembun dan lolos, memungkinkan model untuk dihubungkan langsung dengan pengukuran yang dilakukan oleh pesawat ruang angkasa.

Temuan ini dinilai amat penting, karena H2 dikenal sebagai gas rumah kaca yang kuat di lingkungan padat. Atmosfer padat ini akan menghasilkan efek rumah kaca yang kuat.

Sehingga, Hidrogen memungkinkan lautan air hangat hingga panas yang sangat awal menstabilkan permukaan Mars selama jutaan tahun sampai H2 secara bertahap hilang ke luar angkasa.

Untuk alasan ini lah, peneliti dan ilmuwan menyimpulkan bahwa pada saat sebelum Bumi terbentuk, Mars telah dilahirkan dalam kondisi yang basah.

Rasio deuterium-ke-hidrogen (D/H) dari berbagai batuan Mars, termasuk meteorit Mars dan yang dipelajari oleh Curiosity, berfungsi sebagai sumber utama model kendala data.

Baca Juga: Matahari Lagi Aktif-aktifnya Sepekan Terakhir, Ada Bintik-bintik, Ini Penjelasan LAPAN

Deuterium adalah isotop hidrogen berat. Kebanyakan meteorit dari Mars adalah batuan beku; mereka diciptakan ketika interior Mars meleleh dan magma naik ke permukaan.

Rasio deuterium-hidrogen dari air yang terlarut dalam batuan beku bagian dalam (berasal dari mantel) ini sebanding dengan lautan di Bumi. Ini menunjukkan bahwa kedua planet pada awalnya memiliki rasio D/H yang identik dan bahwa airnya berasal dari sumber yang sama di tata surya awal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X