Ada Anjing Bernyanyi di Pegunungan Papua, Dianggap Bagian dari Leluhur dan Penjaga Tanah

- Selasa, 11 April 2023 | 17:20 WIB
Keberadaan satwa anjing bernyanyi yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua sedang diteliti oleh Uncen Jayapura bekerja sama PTFI dan New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF). (ANTARA/PTFI)
Keberadaan satwa anjing bernyanyi yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua sedang diteliti oleh Uncen Jayapura bekerja sama PTFI dan New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF). (ANTARA/PTFI)

Jika biasanya anjing mengeluarkan suara gonggongan, lain halnya dengan anjing di dataran tinggi Papua yang justru bernyanyi.

Satwa berkaki empat ini memiliki sejumlah nama dari pakar-pakar biologi, seperti anjing bernyanui dataran tinggi (highland singing dog), anjir liar dataran tinggi (highland wild dog) dan anjing bernyanyi Papua (Papua singing dog).

Anjing yang bisa bernyanyi di dataran tinggi Papua ini dianggap sakral dan dihormati oleh suku-suku dataran tinggi Papua, seperti Suku Moni di Desa Ugimba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Warga Suku Moni menganggap anjing yang bisa bernyanyi atau dalam bahasa mereka disebut segehome, adalah bagian dari leluhur mereka.

Selain itu, anjing tersebut juga dianggap sebagai tuan tanah atau penjaga dataran tingg Cartensz Pyramid, puncak tertinggi di Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 meter dari permukaan laut (mdpl).

Kawasan ini sendiri merupakan bagian dari area kerja perusahaan tambang tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sempat Dinyatakan Punah

-
Keberadaan satwa anjing bernyanyi yang hidup di kawasan dataran tinggi Papua sedang diteliti oleh Uncen Jayapura bekerja sama PTFI dan New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF). (ANTARA/PTFI)

Tahun 1970, anjing yang masih kerabat kerabat dengan anjing bernyanyi di Papua Nugini itu sempat dinyatakan punah oleh pakar biologi dunia. Setelah spesiesnya tidak ditemukan lagi di Carstensz.

Baca juga: Patung Charles Buls: Lambang Kebanggaan dan Tempat Penyembuhan Bagi Anjing yang Sakit

Namun, beberapa tahun yang lalu, seorang pria asal Bantul, Yogyakarta bernama Anang Dianto mengunggah foto dan video lima ekor anjing yang memiliki ciri bulu cokelat emas, telinga setiga tegak mirip serigala dan moncong hitam pendek mirip rubah.

Foto dan video yang diambil di area kerja Anang di Grasberg pada ketinggian 4.000 mdpl itu kemudian diunggahnya di media sosial Twitter-nya pada 24 Juli 2020.

Objek Peneliti Satwa dari New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF)

-
Anjing bernyanyi yang dianggap penjaga tanah di Pegunungan Papua (Wikipedia)

Setelah mengunggah ke media sosial, Anang kemudian meneruskan penemuannya itu ke akun Facebook New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF), yayasan peneliti spesies anjing liar dataran tinggi, yang berpusat di Florida, Amerika Serikat.

James Mclntyre dari NGHWDF mengatakan bahwa anjing yang ditemukan Anang adalah satwa yang mereka cari selama ini, yaitu anjing bernyanyi Papua.

September 2016, mulai dilakukan penelitian pertama di antara tebalnya kabut dan cuaca dingin 3-7 derajat Celcius di kawasan lembah sangat terpencil dengan kelembapan tinggi di Puncak Jaya pada ketinggian 3.900-4.300 mdpl.

Dalam waktu sebulan, Mac dan tim mengumpulkan 140 foto serta 15 anjing liar, dengan memanfaatkan teknologi kamera intai infra merah dan kandang sebagai perangkap penelitian.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X