Nasa Pamer 'Jupiter Bercahaya' Hasil Tangkapan Teleskop Webb, Penampakannya Menakjubkan!

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:56 WIB
Jupiter bercahaya (Instagram/nasa)
Jupiter bercahaya (Instagram/nasa)

National Aeronautics and Space Administration (NASA) baru-baru ini merilis gambar planet Jupiter yang tampak bercahaya indah.

Gambar itu merupakan komposit dari beberapa panjang gelombang cahaya yang berbeda dan menyoroti badai besar Jupiter. Tampak bintik merah besar yang terkenal, serta "pita-pita" di atmosfer planet.

Dikutip dari Livescience, gambar tersebut bersama dengan pengamatan Webb lainnya dirancang untuk membantu para ilmuwan memahami atmosfer serta menangani tugas-tugas seperti mengkarakterisasi struktur dan lapisan termalnya, serta mempelajari fenomena seperti angin dan aurora.

Baca juga: Teleskop Webb Tangkap Gambar Warna-Warni Galaksi Cartwheel, Hasilnya Jernih Banget!

Selain itu, dalam beberapa gambar baru, tampak juga dua bulan planet, Amalthea dan Adrastea, berkilauan di orbit raksasa gas, dan cincin samar Jupiter bersinar seperti lingkaran cahaya.

Sementara di kutub Utara dan Selatan planet ini, cahaya utara dan selatan bersinar dengan api pucat.

"Sejujurnya, kami tidak benar-benar mengharapkannya menjadi sebaik ini," kata Astronom Planet Imke de Pater sekaligus Profesor Emerita dari University of California, Berkeley yang ikut memimpin pengamatan Jupiter, dalam sebuah pernyataan.

"Sungguh luar biasa bahwa kita dapat melihat detail Jupiter bersama dengan cincinnya, satelit kecil, dan bahkan galaksi dalam satu gambar,” sambungnya. 

Adapun gambar-gambar yang dihasilkan berasal dari teleskop JWST yang dioperasikan NASA bersama dengan European Space Agency (ESA) dan Canadian Space Agency (CSA).

Kamera Near-Infrared (NIRCam) pada teleskop menangkap gambar, yang kemudian diubah menjadi warna yang terlihat oleh mata manusia.

Panjang gelombang terpanjang terlihat dalam warna merah, sedangkan panjang gelombang yang lebih pendek berwarna biru.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NASA (@nasa)

Bintik Merah Besar di planet ini, badai berusia berabad-abad yang begitu besar sehingga bisa menelan Bumi, tampak putih karena pantulan sinar matahari, seperti halnya awan ketinggian tinggi lainnya. Garis gelap menunjukkan sedikit tutupan awan.

"Kecerahan di sini menunjukkan ketinggian tinggi - sehingga Bintik Merah Besar memiliki kabut ketinggian tinggi, seperti halnya wilayah khatulistiwa," ucap Heidi Hammel, Ilmuwan Interdisipliner Webb untuk pengamatan tata surya dan Wakil Presiden Sains di Asosiasi Universitas untuk Penelitian di Astronomi (AURA).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X