Ketahui Perbedaan Dasar Perhitungan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

- Rabu, 7 April 2021 | 16:20 WIB
Ilustrasi kalender. (Freepik)
Ilustrasi kalender. (Freepik)

Meski sama-sama sistem penanggalan yang mengelompokkan hari, bulan, dan tahun, ternyata, kalender masehi dan kalender hijriah mempunyai perbedaan dasar perhitungan.

Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi Bumi

Sedangkan pada sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan.

1. Tahun Masehi 

Ini juga disebut sebagai tahun Syamsiah atau tahun Matahari.

Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk mengelilingi Matahari di mana satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.

Singkatnya sejarah tahun masehi ini, pada zaman Kerajaan Romawi masa pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan 365 hari.

Ternyata 1/4 hari yang terkumpul selama 4 tahun atau sama dengan 1 hari itu ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari.

Sejak itu setiap 4 tahun sekali, Februari memiliki 29 hari. 

Tahun itu disebut tahun kabisat, yakni  tahun yang habis dibagi 4, misalnya tahun 2012, 2016, dan tahun 2020.

2. Tahun Hijriah

Kalender hijriah dikenal dengan nama lain, yaitu tahun komariah atau juga tahun Islam.

Revolusi bulan mengelilingi Bumi memerlukan waktu lebih kurang 29,5 hari. Jadi 1 tahun hijriah terdiri atas 354 hari.

Dalam perhitungannya, diadakan pembulatan, sehingga dalam kalender hijriah, usia tiap bulan diselang seling antara 29 dan 30 hari, kecuali pada bulan Zulhijah.

Tahun kabisat hijriah berusia 355 hari. 
Perhitungan tahun kabisat hijriah adalah setiap jangka 30 tahunan sejak tahun tersebut ditetapkan, yaitu pada tahun 638 Masehi.

Selama 30 tahun ada 11 tahun kabisat, yaitu tahun ke-2, ke-5, ke-6, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X