Apakah Seseorang Dapat Menggunakan Dua Tangan dengan Baik dan Menjadi Ambidextrous?

- Sabtu, 26 September 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi menggunakan dua tangan atau ambidextrous. (medium)
Ilustrasi menggunakan dua tangan atau ambidextrous. (medium)

Orang-orang di dunia terdiri dari sekitar 90 persen orang yang tidak kidal dan 10 persen populasi kidal, menurut hitungan sederhana yang dimuat oleh Howstuffworks. 

Sementara orang-orang yang benar-benar ambidextrous merupakan sebagian kecil dari populasi itu. 

Ambidextrous adalah orang yang mampu menggunakan tangan kanan dan kiri sama baiknya. 

Pertanyaannya, apakah ambidextrous dapat dipelajari?

Seorang profesor psikologi di Ruhr University di Bochum, Jerman, Dr. Sebastian Ocklenburg memberikan jawaban untuk pertanyaan ini. 

Menurutnya ambidexterity untuk tugas tertentu seperti memukul bola dengan raket mungkin bisa dilatih. 

Namun ambidexterity penuh untuk semua tugas tidaklah mungkin.

Ia mengatakan keterampilan ditentukan oleh sekitar 25 persen faktor genetik dan 75 persen faktor non-genetik seperti pengaruh lingkungan dan keluarga, jadi itu agak diwarisi, tetapi pembelajaran mungkin juga mempengaruhinya 

Keterampilan dan kenyamanan yang dirasakan seseorang dengan menggunakan satu tangan atau lainnya, dianggap sebagai sifat genetik yang kompleks.

Karena sifat genetik terlibat maka kecendrungan penggunaan tangan telah berkembang bahkan sebelum seseorang lahir. 

Dominasi tangan biasanya berkembang sekitar usia 3 tahun dan sepenuhnya berkembang pada usia 4 hingga 5.

Namun kabar baiknya, sebuah penelitian menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, kita akan menjadi lebih ambidextrous. 

Hal ini dikarenakan tangan dominan kita kehilangan ketangkasannya dan menjadi lebih seperti tangan kita yang lebih lemah.

Meskipun ambidextrous yang kita alami tidak sepenuhnya berlaku untuk semua tugas. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X